1. Studi kasus
Diketahui sebuah perusahaan
penerbangan “gorilla fast” yang sedang kesulitan keuangan akibat bisnisnya
merugi terus. Tidak lama lagi perusahaan ini akan bangkrut atau dinyatakan
pailit.
Sebelum itu terjadi, ada perusahaan
penerbangan lain yang sehat bernama “butterfly” bermaksud mengakuisisi “gorilla
fast”.
Gorilla fast lalu diperiksa
keadaannya. Bagaikan memilih calon istri pemeriksaan berlangsung sangat teliti.
Hasilnya antara lain sebagai berikut:
- Pilot, kebanyakan sudah senior, reputasi terbangnya bagus. Jumlahnya terlalu sedikit.
- Staf terlalu banyak, kebanyakan mereka dari keluarga pejabat-pejabat di gorilla fast.
- Kondisi pesawat yang dimiliki sudah tua dan sebagian lagi pesawat sewaan.
- Rute yang dimiliki sebenarnya rute ‘gemuk’ yang banyak diinginkan perusahaan lain.
- Kondisi keuangan ‘sakit’. Utang avtur dan utang operasional kepada pengelola bandara sudah lama menumpuk tak terbayar.
- Manajemen butterfly memutuskan jadi mengakuisisi gorilla fast.
- Dalam kasus ini saudara diasumsikan menduduki jabatan direktur sdm butterfly.
- Jika gorilla fast sudah diakuisisi, rencana apa yang saudara susun untuk ‘mengobati’ gorilla fast di bidang pengelolaan sdm.
2. Konflik dan stress
- Apa hubungannya konflik dengan stress?
- Apa yang dimaksud dengan konflik
- Apa yang dimaksud dengan stress
- Bagaimana mengatasi keadaan jika terlanjur terjadi konflik di antara sesama karyawan?
- Bagaimana mengarahkan konflik ke arah yang positif.
- Apa yang anda ketahui tentang management by stress
3. Kontrak psikologis
Dengan berbekal sarjana teknik seorang pemuda bujangan melamar
menjadi teknisi di sebuah perusahaan swasta multi nasional terkemuka. Ia
lulusan perguruan tinggi negeri kelas papan atas. Ipk 3.80. Ia tertarik menjadi pegawai di perusahaan tersebut karena melihat
kakak kelasnya rata-rata berhasil menduduki posisi penting.
Ia diterima di perusahaan tersebut. Kemudian, setelah sepuluh
tahun berlalu, ia merasakan sepertinya ia ‘lari di tempat’ saja. Ia tidak
semujur para kakak kelasnya. Baik jabatan, take home pay, dan benefit-benefit lain yang
diterimanya selama ini merasa tidak sesuai dengan harapannya. Rasa-rasanya ia
tidak betah lagi kerja di perusahaan tersebut.
Jika anda atasan langsung dari karyawan tersebut,
tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan win-win solution. Jika dikaitkan dengan masalah kontrak psikologis, jelaskan kasus
tersebut dengan landasan teori yang berkaitan dengan kontrak psikologis
tersebut.
4. Benchmarking
- Apa yang dimaksud dengan benchmarking?
- Tujuannya untuk apa?
- Perlukah sebuah organisasi bisnis melakukan benchmarking? Jelaskan pendapat anda.
- Berapa kali dalam setahun benchmarking sebaiknya dilakukan? Apa alasan pendapat saudara?
- Apa untung ruginya melakukan benchmarking?
Selamat
bekerja
Posting Komentar
Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap