Facebook SDK

PENGERTIAN ELASTISITAS

Kurva permintaan dan penawaran menggambarkan reaksi pembeli dan penjual terhadap perubahan harga, baik dalam hal jumlah barang yang ingin dibeli atau dijual. Dalam konteks ini, timbul pertanyaan lebih lanjut mengenai seberapa besar perubahan harga yang terjadi dan bagaimana reaksi yang timbul sebagai dampaknya. Oleh karena itu, para ahli ekonomi memberikan pengertian tentang "elastisitas permintaan dan penawaran".

ELASTISITAS PERMINTAAN

Pada dasarnya, pengertian permintaan adalah hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang yang bersedia dibeli. Bentuk kurva permintaan yang menurun ke kanan menunjukkan bagaimana jumlah barang yang ingin dibeli berreacti terhadap perubahan harga. Jika harga (P) naik, jumlah yang diminta (Qd) cenderung berkurang, sementara jika harga turun, jumlah yang diminta justru meningkat.
Namun, reaksi konsumen terhadap perubahan harga tidak selalu sama untuk setiap barang. Ada barang-barang tertentu di mana konsumen sangat peka terhadap perubahan harga, artinya, perubahan harga yang kecil dapat menyebabkan jumlah yang dibeli berkurang secara signifikan. 

Sebaliknya, ada juga barang yang konsumen tidak terlalu peka terhadap perubahan harga. Meskipun harga naik, jumlah yang dibeli hampir tidak berubah. Untuk menggambarkan seberapa besar respons jumlah barang yang dibeli terhadap perubahan harga, digunakan istilah elastisitas, atau lebih tepatnya, elastisitas harga (price elasticity of demand).

PENGERTIAN DAN RUMUS ELASTISITAS PERMINTAAN

Elastisitas (harga) mengukur seberapa besar reaksi pembeli (dalam hal jumlah yang mau dibeli) terhadap perubahan harga, atau dengan kata lain, seberapa peka jumlah barang yang dibeli terhadap perubahan harga. Agar perbandingan dapat dilakukan, elastisitas ini dinyatakan dalam persentase.

  • Jika konsumen peka terhadap perubahan harga suatu barang, permintaan barang tersebut disebut elastis.
    Artinya, perubahan harga yang kecil saja dapat menyebabkan perubahan yang lebih besar dalam jumlah yang diminta. Misalnya, jika harga naik 10%, maka jumlah barang yang ingin dibeli bisa berkurang 20%.
  • Jika konsumen kurang peka terhadap perubahan harga, permintaan barang tersebut disebut inelastis.
    Meski harga naik cukup besar, jumlah barang yang dibeli hampir tidak berkurang; demikian pula, meskipun harga turun, jumlah yang diminta hampir tidak bertambah.
    Contohnya, jika harga turun 10%, jumlah yang diminta hanya meningkat 5%. Fenomena ini umumnya terjadi pada barang-barang kebutuhan pokok, seperti beras, garam, dan sebagainya.

RUMUS ELASTISITAS PERMINTAAN

Elastisitas permintaan dapat diukur dan dinyatakan dengan angka persentase melalui koefisien elastisitas. Besar-kecilnya koefisien elastisitas permintaan dapat dihitung menggunakan rumus sederhana.

Elastisitas harga permintaan dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Ed=%ΔQd%ΔPE_d = \frac{\% \Delta Q_d}{\% \Delta P}

Di mana:

  • EdE_d = Elastisitas harga permintaan
  • %ΔQd\% \Delta Q_d = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
  • %ΔP\% \Delta P = Persentase perubahan harga barang

Penjelasan Rumus:

  • Jika Ed>1E_d > 1, maka permintaan disebut elastis. Artinya, perubahan harga akan menyebabkan perubahan jumlah yang diminta yang lebih besar.
  • Jika Ed<1E_d < 1, maka permintaan disebut inelastis. Artinya, perubahan harga tidak menyebabkan perubahan yang signifikan pada jumlah yang diminta.
  • Jika Ed=1E_d = 1, maka permintaan disebut unit elastis. Artinya, perubahan harga akan diikuti oleh perubahan jumlah yang diminta dengan proporsi yang sama.

Post a Comment

Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap

Lebih baru Lebih lama