Regresi, Interval Konfiden, dan Estimasi
Istilah regresi, interval konfiden, dan estimasi saling terkait karena berfungsi sebagai alat prediksi. Persamaan regresi digunakan untuk mengukur sejauh mana kekuatan pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Sementara itu, interval konfiden diperlukan untuk menguji apakah koefisien regresi dalam persamaan tersebut layak atau tidak. Terakhir, estimasi merupakan proses untuk menentukan nilai tertentu dari variabel terikat berdasarkan variabel bebas.
Regresi dapat dijelaskan sebagai upaya untuk mengukur pengaruh variabel X (independen) terhadap variabel Y (dependen). Kekuatan pengaruh ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi. Dalam regresi, terdapat dua variabel yang terlibat, yaitu Y yang bersifat deterministik dan X yang bersifat stokastik. Variabel X harus memiliki hubungan linier dengan variabel Y.
Model regresinya dapat dituliskan sebagai berikut: Y = a + b.X + e
Dimana:
- Y adalah variabel terikat (dependen)
- X adalah variabel bebas (independen)
- a adalah konstanta atau nilai tetap
- b adalah koefisien regresi
- e adalah variabel gangguan atau kesalahan acak (residual)
Interpretasi Persamaan: a. Jika nilai X (IQ) meningkat sebesar satu satuan, maka nilai Y (IP) akan meningkat sebesar 0,04382, dan sebaliknya.
b. Jika nilai X (IQ) menurun satu satuan, maka nilai Y (IP) akan turun sebesar 0,04382.
c. Jika X = 0, maka nilai Y (IP) akan berkurang, yang dapat dilihat dari tanda negatif pada konstanta (-2,60514).
Uji Hipotesis:
Untuk mengetahui apakah parameter b memiliki pengaruh dalam model atau persamaan yang telah dibuat, serta untuk menentukan apakah parameter b dapat digunakan sebagai prediktor bagi variabel X, perlu dilakukan uji hipotesis.
Posting Komentar
Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap