Lima aspek yang dipertimbangkan selama studi kelayakan:
- Kelayakan teknisèteknologi yang ada saat ini
- Kelayakan operasionalè kemampuan mengimplentasikan
- Kelayakan legalè sesuai dengan aturan yang berlaku
- Kelayakan penjadwalanè periode waktu yang ditetapkan
- Kelayakan ekonomisè Manfaat yang didapat lebih besar dari biaya yang dikeluarkan?
Kelayakan ekonomis adalah aspek yang paling penting dan paling sering dianalisis. Kerangka kerja dasar untuk analisis kelayakan adalah model penganggaran modal.
Tiga teknik penganggaran modal:
- Periode pengembalian
- Nilai sekarang bersih (Net Present Value (NPV))
- Internal Rate of Return (IRR)
- Return On Investment (ROI)
5. Analisis Sistem
Desain Sistem
Contoh Pertimbangan Alternatif Rancangan
Pertimbangan Rancangan |
Alternatif Rancangan |
Konfigurasi saluran Komunikasi |
Point to point, multidrop, line sharing |
Saluran komunikasi |
Jalur telpon, kabel koaksial, serat optik, mikrogelombang, atau satelit |
Jaringan komunikasi |
Sentralisasi, desentralisasi |
Media penyimpan data |
tape, floppy disk, hard disk, atau cetakan |
Operasi |
Ditangani sendiri atau outsourcing |
Frekuensi keluaran |
Seketika, harian, mingguan, dsb. |
Komputer |
Mainframe, minikomputer, atau mikrokomputer |
Pemrosesan transaksi |
Batch atau online |
Spesifikasi Rancangan Konseptual
Spesifikasi rancangan ini mencakup elemen-elemen berikut:
- Keluaran - Rancangan laporan mencakup frekuensi laporan (harian, mingguan, dan sebagainya), isi laporan, bentuk laporan, dan laporan cukup ditampilkan pada layar atau perlu dicetak
- Penyimpan data - Dalam hal ini, semua data yang diperlukan untuk membentuk laporan ditentukan lebih detil, termasuk ukuran data (misalnya, nama barang maksimal terdiri atas 25 karakter) dan letaknya dalam berkas
- Masukan - Rancangan masukan meliputi data yang perlu dimasukkan ke dalam system
- Prosedur pemrosesan dan operasi - Rancangan ini menjelaskan bagaimana data masukan diproses dan disimpan dalam rangka untuk menghasilkan laporan
Perancangan Fisik
- Rancangan keluaran, berupa bentuk laporan dan rancangan dokumen
- Rancangan masukan, berupa rancangan layar untuk pemasukan data
- Rancangan antarmuka pemakai dan sistem, berupa rancangan interaksi antara pemakai dan sistem (menu, ikon, dan sebagainya)
- Rancangan platform, berupa rancangan yang menentukan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan
- Rancangan basis data, berupa rancangan-rancangan berkas dalam basis data, termasuk penentuan kapasitas masing-masing
- Rancangan modul, berupa rancangan modul atau program yang dilengkapi dengan algoritma (cara modul atau program bekerja)
- Rancangan kontrol, berupa rancangan kontrol-kontrol yang digunakan dalam sistem (mencakup hal-hal seperti validasi, otorisasi, dan pengauditan)
- Dokumentasi, berupa hasil pendokumentasian hingga tahap perancangan fisik.
- Rencana pengujian, berisi rencana yang dipakai untuk menguji sistem
- Rencana konversi, berupa rencana untuk menerapkan sistem baru terhadap sistem lama
Implementasi Sistem
Mencakup aktivitas-aktivitas:
- Pemrograman dan pengujian
- Instalasi perangkat keras dan perangkat lunak
- Pelatihan kepada pemakai
- Pembuatan dokumentasi
- Konversi
Pemrograman dan Pengujian
Pemrograman adalah aktivitas pembuatan program atau sederetan instruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar bekerja sesuai dengan maksud masing-masing instruksi
- Setiap program menjalani pengujian secara individual untuk memastikan bahwa program bebas dari kesalahan. Pengujian seperti ini disebut dengan pengujian unit
- Jika terjadi kesalahan, pemakai akan berusaha mencari penyebabnya dan proses untuk melakukan pencarian kesalahan ini dikenal dengan sebutan debugging. Adapun kesalahan-kesalahan dalam program disebut bug atau kutu
Skema Pengujian
Konversi
Konversi merupakan tahapan yang digunakan untuk mengoperasikan sistem baru dalam rangka menggantikan sistem yang lama. Terdapat beberapa pendekatan yang dilakukan untuk melakukan konversi, yaitu konversi paralel, konversi langsung, konversi modular atau bertahap, dan konversi pilot
Dokumentasi
Dokumentasi merupakan hal yang sangat penting dilakukan karena akan menjadi acuan pada tahapan operasi dan pemeliharaan. Pada tahapan implementasi, dokumentasi yang dibuat dapat dibagi menjadi tiga jenis
- Dokumentasi pengembangan - Dokumentasi ini menjabarkan sistem secara lengkap, mencakup deskripsi sistem, bentuk keluaran, bentuk masukan, bentuk basis data, bagan alir program, hasil pengujian, dan bahkan lembar penerimaan pemakai
- Dokumentasi operasi - Dokumentasi ini mencakup antara lain jadwal pengoperasian, cara pengoperasian peralatan, faktor-faktor keamanan, dan masa berlakunya suatu berkas
- Dokumentasi pemakai - Berisi petunjuk untuk menggunakan masing-masing program dan juga mencakup materi pelatihan
Operasi dan Pemeliharaan
- Perawatan perfektif ditujukan untuk memperbaharui sistem sebagai tanggapan atas perubahan kebutuhan pemakai dan kebutuhan organisasi, meningkatkan efisiensi sistem, dan memperbaiki dokumentasi
- Perawatan adaptif, berupa perubahan aplikasi untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan perangkat keras dan perangkat lunak baru. Sebagai contoh, perawatan ini dapat berupa perubahan aplikasi dari mainframe ke lingkungan client/server atau mengonversi dari sistem berbasis berkas ke lingkungan basis data
- Perawatan korektif berupa pembetulan atas kesalahan-kesalahan yang ditemukan pada saat sistem berjalan
Posting Komentar
Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap