1. PERILAKU INDIVIDU
Perilaku individu secara spesifik tercermin pada karakTeristik biografis seperti usia, jenis kelamin, status perKawinan, jumlah tanggungan dan masa kerja dalam orgaNisasi.A. Jenis kelamin
■ memiliki anak pra sekolah
■ tingkat kehadiran kerja
B. Status perkawinan
■ tingkat absensi & kehadiran
■ tingkat kepuasan pekerjaan
■ isu tentang menikah, bujangan, janda, duda
C. Masa kerja
■ isu senioritas & yunioritas dalam pekerjaan
■ tingkat kehadiran & pengunduran diri
■ isu kepuasan dalam masa kerja
Kemampuan
Kapasitas individu untuk melakukan berbagai tugas dlm Pekerjaan tertentu. Kemampuan sesorang pada hakekatnya tersusun dua faktor yaitu kemampuan intelektual & Kemampuan fisik.A. Kemampuan intelektual
Kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan aktiviTas mental. Setiap jenis pekerjaan membebankan tuntuTan yang berbeda pada pelakunya untuk menggunakan Kemmampuan intelektualnnya, khususnya yang melibatKan tuntutan pemprosesan informasi dalam pekerjaan Atau tuntutan kecerdesan kemampuan verbal.
Multi intelegensia
Mengembangkan kemampuan intelegensia melebihi dari keMampuan mental. Intelegensia dapat dipahami menjadi lebih Baik melalui telaah empat sisi kecerdasan yaitu:
A. Kognitif (bakat yang sudah ada pada diri manusia)
B. Sosial (kemampuan berinteraksi dengan orang lain)
C. Emosi (kemampuan mengelola emosi
D. Budaya (menjalankan fungsi secara sukses dalam situasi Lintas budaya)
B. Kemampuan pisik
Kemampuan menjalankan tugas yang menuntut kekuatan, Stamina, keterampilan dan karakteristik serupa. Secara Umum berbagaim jenis pekerjaan menunjukkan sembilan Kemampuan dasar yang diperlukan dalam pelaksanaan tuGas tugas pisik. Setiap individu memiliki kemampuan yang Berbeda dalam setiap jenis kemampuan pisik.
3. Pembelajaran
Setiap perubahan perilaku yang relatif permanen yang Terjadi sebagai hasil pengalaman.Unsur pembelajaran:
A. Terjadinya perubahan
B. Perubahan yang relatif permanen
C. Terfokus pada perilaku
4. Teori pembelajaran
A. Pengkondisian klasikDidalam diri individu menanggapi sejumlah perangsang Secara khusus, dapat dikenali dan bersifat pasif.
B. Pengkondisian operan
Didalam diri individu akan berperilaku untuk mendapatKan sesuatu yang mereka inginkan atau menghindari seSuatu yang tidak mereka inginkan. Perilaku ini muncul Secara sukarela karena adanya sesuatu yang memberi Manfaat atau sanksi
C. Pengkondisian sosial
Individu berusahaa belajar dengan mengamati apa yang Terjadi pada orang lain secara langsung.
Empat proses yang menentukan pengaruh model ini:
- proses perhatian (mengenali dan menaruh perhatian pada fitur penting yang menentukan)
- proses retensi (seberapa baik individu mengungat tinDakan model itu, setelah tidak ada lagi)
- proses reproduksi motor (setelah orang melihat periLaku baru melalui pengamatan, selanjutnya berubah Menjadi perbuatan)
- proses penguatan (individu akan termotivasi berperiLaku positif, jika tersedia rangsangan positif)
5. Membentuk perilaku
Upaya secara sistematis untuk menguatkan setiap tahap Kebijakan yang mampu menggerakkan individu lebih menDekati perilaku yang diinginkan.Metode pembentukan perilaku:
- A. Penguatan positif (penghargaan terhadap individu yang Telah menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik)
- B. Penguatan negatif (penarikan kembali sesuatu yang tidak Menyenangkan bagi individu)
- C. Hukuman (sesuatu yang mengakibatkan kondisi yang tidak Menyenangkan dalam upaya menghilangkan perilaku yang Tidak diinginkan)
- D. Pemusnahan (menghapuskan penguatan apa saja, yang mem Pertahankan perilaku tertentu)
Jadual penguatan:
A. Penguatan berkesinambungan, memperkuat perilaku yang Diinginkan setiap kali perilaku itu dijalankan
B. Penguatan berkala, perilaku yang diinginkan diperkuat
Secara sering untuk membuat perilaku tersebut layak di Diulang, namun tidak ketika perilaku dijalankan. PenguaTan berkala dapat berupa tipe rasio atau interval.
A. Rasio tetap, hadiah diberikan setelah muncul sejumlah
Respon secaran tetap atau konstan
B. Rasio variabel, hadiah diberikan secara berubah ubah se
Suai dengan perilaku individu tersebut.
C. Interval tetap, hadiah diberikan pada interval waktu yg
Seragam
D. Interval variabel, hadiah diberikan setelah serangkaian
Respon diberikan, namun tidak ditentukan waktunya seca
Ra pasti.
6. Penerapan khusus teori pembelajaran
A. Tunjangan sehat vs tunjangan sakit
B. Disiplin karyawan
C. Mengembangkan program pelatihan
D. Swamanajemen
7. Nilai
Keyakinan dasar bahwa pola perilaku khusus secara pribadi atau sosial lebih disukai daripada perilaku yg ber lawanan atau kebalikan.
Tipe nilai:
A. Nilai nilai terminal, bentuk akhir keberadaan yg sasaran
Sangat diinginkan, yang ingin dicapai seseorang dalam hi
Dupnya
B. Nilai nilai instrumental, bentuk perilaku atau upaya upa
Ya pencapaian nilai nilai terminal yang lebih disukai oleh
Orang tertentu.
8. Nilai nilai antar kebudayaan
Dalam rangka pengkajian kebudayaan secara global, yg
Banyak dirujuk dari kajian geert hofstede dengan lima
Dimensi nilai budaya nasional yaitu:
A. Jarak kekuasaan
Atribut kebudayaan nasional yang menggambarkan ting
Kat penerimaan masarakat akan kekuasaan dalam insti
Tusi atau organisasi yang didistribusikan secara tidak
Sama
B. Individualisme vs kolektivitas
Individulisme adalah tingkat dimana orang orang di se buah negera lebih suka bertindak sebagai individu, di
Banding sebagai anggota kelompok. Sedang kolektivis
Me menggambarkan kerangka kerja sosial yang ketat,
Dimana setiap orang mengharapkan menjadi bagian dari
Kelompok dan bekerja secara bersama
C. Kuantitas kehidupan vs kualitas kehidupan
Kuantitas kehidupan, adalah tingkat dimana nilai nilai
Kemasarakatan dicirikan dengan keberanian berpenda
Pat dan materialisme.
Sedangkan kualitas kehidupan merupakan atribut nasi
Onal yang menekankan pada hubungan dan keperdulian
Terhadap orang lain.
D. Penghindaran ketidakpastian
Tingkat dimana masarakat merasa terancam oleh kea
Daan yang tidak menentu dan berusaha untuk menghin
Dari keadaan tersebut.
E. Orientasi jangka panjang vs jangka pendek
Orientasi jangka panjang menjadikan masarakat yang
Hidup dalam kebudayaan nasional menekankan pada ma
Sa depan, penghematan dan berkelanjutan. Sedangkan
Orientasi jangka pendek menekankan pada masa lampau
Dan masa kini, menghormati tradisi dan memunuhi kewa
Jiban sosial.
9. Kerangka kerja globe & nilai kebudayaan
Kajian lintas budaya yang berkelanjutan mengenai kepe
Mimpinan dan kebudayaan nasional. Terdapat sembilan di
Mensi kebudayaan nasional.
Komponen sikap:
A. Kognitif, pendapat atau keyakinan dari sikap
B. Afektif, emosional atau perasaan dari sikap
C. Perilaku, maksud untuk berperilaku dlm cara terten tu terhadap seseorang atau sesuatu
11. Tipe sikap
A. Kepuasan kerja
Sikap umum individu terhadap pekerjaannya. Tingkat
Kepuasaan kerja menunjukkan sikap terhadap peker
Jaan tersebut baik yang positif atau yang negatif.
B. Keterlibatan kerja
Tingkat dimana seseorang melibatkan dirinya dalam
Pekerjaanya, secara aktif berpartisipasi didalamnya
Dan menganggap kinerjanya penting bagi nilai dirinya
C. Komitmen pada organisasi
Tingkat dimana pegawai melibatkan dirinya ke organi
Sasi tertentu, sasaran sasarannya dan berharap mem
Pertahankan keanggotaan dlm organisasi tersebut.
12. Mengukur kepuasan kerja
Terdapat dua metode mengukur kepuasan kerja:
A. Peringkat global tunggal (single global rating)
Menggali informasi karyawan melalui pertanyaan yang
Diajukan kepadanya mengenai semua hal yang perlu dita
Nyakan
B. Skor penghitungan (summation score)
Mengidentifikasi elemen pekerjaan tertentu dan mena
Nyakan perasaan karyawan terhadap setiap elemen ter
Sebut.
Faktor umum meliputi:
■ suasana pekerjaan
■ pengawasan
■ tingkat upah saat ini
■ peluang promosi
■ hubungan antar mitra kerja
■ sistem reward
13. Dampak kepuasan kerja pada kinerja karyawan
Banyak pihak manajemen yang tertarik untuk melihat dam
Pak kepuasaan kerja pada produktivitas karyawan, pengun
Duran diri, tingkat absensi.
Dampak kepuasan kerja:
A. Produktivitas
■ pekerja yang bahagia tidak selalu menjadi pekerja yg
Produktif
■ organisasi yang memiliki lebih banyak karyawan yang
Merasa puas, cenderung lebih efektif daripada organi
Sasi yang memiliki lebih sedikit karyawan yang puas
■ kepuasan level individu bukan cerminan produktivitas
Organisasi, yang lebih rumit dan melibatkan interaksi
Banyak pihak
B. Tingkat pengunduran diri
■ kepuasan berkorelasi negatif terhadap pengunduran
Diri karyawan
■ kondisi bursa kerja, alternatif pekerjaan, masa kerja
Menjadi rintangan untuk pengunduran diri
C. Tingkat absensi
■ kepuasan berkorelasi negatif terhadap absensi
■ tunjangan cuti sakit
■ kebijakan tidak mengijinkan karyawan absen dari pe
Kerjaan untuk alasan yang dapat dihindari tanpa men
Patkan sanksi
14. Cara karyawan mengungkap ketidakpuasan
A. Keluar, ketidakpuasan diekspresikan melalui perilaku
Yang diarahkan dengan meninggalakan organisasi
B. Suara, diungkapkan melalui upaya upaya konstruktif &
Aktif untuk memperbaiki kondisi
C. Kesetiaan. Diungkapkan secara pasif sambil menunggu ke
Adaan membaik, pembelaan terhadap kritik eksternal
D. Pengabaian, diungkapkan dengan cara membiarkan kondi
Si menjadi memburuk yang ditandai tingkat absensi yang
Tinggi, keterlambatan hadir yg kronis, penurunan usaha
Dan peningkatan tingkat kesalahan
3. Teori x dan teori y
A. Teori x
■ karyawan secara inheren tidak menyukai kerja
■ karyawan harus dipaksa, diawasi atau diancam (sangsi)
■ karyawan menghindari tanggung jawab
■ karyawan berlindung pada alasan lain
B. Teori y
■ kerja merupakan sesuatu yang alami (suka kerja)
■ pengawasan diri jika ada komitmen
■ belajar terus, tanggungjawab
■ mengambil keputusan inovatif & disebarkan pada orang
4. Teori dua faktor
Dikembangkan oleh frederick herzberg yang populer dise
But teori motivasi-higiene
A. Faktor intrinsik, berhubungan dgn kepuasan kerja
B. Faktor ekstrinsik, berhubungan dgn ketidakpuasan
Kritik terhadap teori dua faktor:
1. Prosedur yang digunakan terbatasi oleh metodologinya
2. Pengukuran yang digunakan masih diragukan
3. Tidak digunakan ukuran total kepuasan
4. Teori ini mengabaikan variabel situasi
5. Asumsi herzberg, hubungan antara kepuasan dan produk
Tivitas
5. Teori kontemporer
A. Teori erg
Dikembangkan oleh clayton alderfer, terdapat tiga ke
Lompok kebutuhan inti:
■ eksistensi (existence), kebutuhan materiil dasar
■ keterhubungan (relatedness), hasrat untuk memeliha
Ra hubungan antar pribadi
■ pertumbuhan (growth), hasrat intrinsik untuk perkem
Bangan pribadi
B. Teori kebutuhan mcclelland
Dikembangkan oleh david mcclelland, teori ini berfokus
Pada tiga kebutuhan:
■ kebutuhan akan prestasi, dorongan untuk unggul
■ kebutuhan akan kekuasaan, membuat orang lain berperi
Laku meneurun cara yang mereka inginkan
■ kebutuhan akan kelompok pertemanan, hasrat untuk hu
Bungan antar pribadi yang ramah
Hubungan peraih prestasi dan pekerjaan
C. Model motivasi intrinsik
Dikembangkan oleh ken thomas, model ini lebih menekan
Kan perasaan perasaan adanya:
■ pilihan, peluang untuk menyeleksi aktivitas yg rasional
■ kompetensi, untuk mencapai pilihan perlu cara terampil
■ penuh hati, peluang untuk mengejar sasaran bernilai
■ kemajuan, membuat langkah maju yang lebih berarti
D. Teori kesetaraan
Dikembangkan oleh jene pearson, teori ini menekan indi
Kasi bahwa individu berusaha membandingkan dengan yg
Dilakukan oleh orang lain, melalui empat acuan:
■ didalam diri sendiri, pengalaman karyawan dalam posisi
Berbeda dalam organisasi yang sama
■ diluar diri sendiri, pengalaman karyawan dalam situasi
Diluar organisasinya sekarang
■ di dalam diri orang lain, individu atau kelompak lain di
Dalam organisasi karyawan itu
■ di luar diri orang lain, individu atau kelampok individu
Diluar organisasi
Enam pilihan menghilangkan ketidaksetaraan:
■ mengubah masukan (input)
■ mengubah keluaran (output)
■ mendistorsi persepsi mengenai diri
■ mendistorsi persepsi mengenai orang lain
■ memilih acuan yang berlainan
■ meninggalkan arena
E. Teori pengharapan
Teori ini dikembangkan oleh victor vroom, teori ini me
Nyatakan: bahwa kecenderungan kuat untuk bertindak
Tergantung pada kekuatan pengharapan yang menjadi
Daya tarik baginya. Teori ini terdapat tiga hubungan:
■ hubungan upaya-kinerja, hasil yang dipersepsi individu
Akan mendorong kinerja
■ hubungan kinerja-imbalan, keyakinan bahwa kinerja
Tertentu akan mendorong tercapainya output tertentu
■ hubungan imbalan-sasaran pribadi, sejauh mana imbalan
Memenuhi kebutuhan pribadi
Teori harapan
1 2 3
1. Kelompok
Dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling berGantung dan bergabung untuk mencapai tujuan tertentu2. Klasifikasi kelompok
A. Kelompok formal, kolompok kerja yang dibentuk sesuaiDengan struktur organisasiB. Kelompok informal, kelompok yg tidak terstruktur forMal & tidak ditentukan oleh organisasi, muncul sebagai Respon terhadap kebutuhan akan kebutuhan sosial
C. Kelompok komando, seorang pemimpin dan semua bawahan Tergabung dalam suatu organisasi
D. Kelompok tugas, individu individu secara bersama menyeLesaikan suatu tugas
E. Kelompok kepentingan, individu individu yg bekerja berSama untuk mencapai tugas khusus dan menjadi perhatiAn masing masing individu
F. Kelompok persahabatan, ditetapkan secara bersama sama Karena memiliki satu atau lebih karakteristik yg sama
3. Alasan membentuk kelompok
A. Memperoleh keamananB. Pengakuan status
C. Perasaan harga diri
D. Afiliasi sosial
E. Membangun kekuasaan
F. Mencapai tujuan
Tidak terdapat alasan tunggal untuk menjelaskan mengaPa individu individu bergabung kedalam kelompok
4. Tahap perkembangan kelompok
A. Model lima tahapPenembangan kelompok melewati lima tahapan yaitu:
- ■ pembentukan (forming)
- ■ keributan (storming)
- ■ penormaan (norming)
- ■ pelaksanaan (performing)
- ■ peristirahatan (adjourning)
B. Model perilaku kelompok kerja
Model ini mencoba melakukan penyesuaian atas kemamPuan anggota, ukuran, tingkat konflik, tekanan interNal dalam upaya membangun norma kelompok
Model perilaku kelompok
5. Struktur kelompok
A. Kepemimpinan formal, individu yg bertindak sebagai peMimpin, biasanya dinyatakan dalam bentuk jabatanB. Peran, perilaku yang diharapkan dari seseorang yg menDuduki posisi tertentu dalam unit sosial tertentu.
- ■ identitas peran, sikap dan perilaku aktual tertentu yg Konsisten dengan peran tertentu
- ■ persepsi peran, pandangan individu mengenai bagaimana Mereka harus bertindak dalam situasi tertentu
- ■ pengharapan peran, bagaimana orang lain meyakini apa Yang seharusnya dilakukan orang dlm situasi tertentu
- ■ konflik peran, keadaan dimana individu dihadapkan padaPengharapan peran yang berlainan
C. Norma, standar perilaku yang dapat diterima dan digunaKan bersama oleh para anggota kelompok
- ■ kelas norma umum
- ■ konformitas (kesesuaian)
- ■ perilaku menyimpang ditempat kerja
6. Status
Posisi atau peringkat yang ditentukan secara sosial yang Diberikan ke kelompok atau anggota kelompok lain.Pengaruh status dalam perilaku:
A. Status dan norma, peringkat status & penyimpangan dlm Norma kelompok
B. Kesetaraan status, terciptanya ketidakseimbangan yang Terjadi dalam berbagai jenis perilaku
C. Status dan budaya, trasformasi lintas budaya yang memPengaruh status individu atau kelompok
D. Ukuran, jumlah anggota kelompok yang mempengaruhi Perilaku keseluruhan kelompok
7. Kepaduan (cohesiveness)
Sampai tingkat mana para anggota tertarik satu sama lain Dan termotivasi untuk tetap di dalam kelompok. Kepaduan Dapat disebabkan oleh kebersamaan waktu, interaksi yang Tinggi antar anggota, karena dapat meningkatkan produk tivitas kelompok.Hubungan kohesi, norma kerja dan
Produktivitas kelompok
Kohesi
Tinggi rendah
Tinggi
Rendah
8. Pengambilan keputusan kelompok
A. Kelompok vs individu■ kekuatan pengambilan keputusan kelompok
■ kelemahan pengambilan keputusan kelompok
B. Pemikiran kelompok & pergeseran kelompok
- pemikiran kelompok, fenomina dimana norma untuk konsensus mempengaruhi penilaian realistis atas tindakan Alternatif
- pergeseran kelompok, perubahan risiko keputusan antara keputusan kelompok & keputusan individu yang diamBil oleh para anggota dalam kelompok, kearah risiko yang konservatif atau yang lebih besar
9. Teknik pengambilan keputusan
A. Kelompok interaktif, anggota berinteraksi secara langSung dengan anggota yang lainB. Sumbang saran, membuka semua alternatif dan menahan Diri setiap kritik yang muncul atas alternatif tersebut
C. Kelompok nominal, membatasi komunikasi antar pribadi Selama proses pengambilan keputusan, karena masing maSing individu mengemban tugas secara independen
10. Tim kerja
Kelompok dimana individu menghasilkan tingkat kinerja Yang baik daripada jumlah masukan individu tersebut, seDangkan kelompok kerja merupakan kelompok dasar yang Berinteraksi untuk berbagi informasi dan mengambil kepuTusan, untuk membantu tiap anggota berkinerja sesuai deNgan tanggung jawabnya11. Tipe tipe tim
A. Tim pemecahan masalah, kelompok 5-12 karyawan dalam Divisi bertemu secara berkala untuk suatu perbaikanB. Tim kerja swa-kelola, kelompok 10-15 orang untuk memiKul tanggungjawab penyela mereka sebelumnya
C. Tim lintas funsional, tenaga kerja dari tingkat hirarki Yang sama, tetapi tempat pekerjaan yang berbeda
D. Tim virtual, tim yang memanfatkan teknologi komputer Untuk mengikat para anggota yang secara fisik terpenCar dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Model keefektifan tim
Aturan pokok dalam tim
12. Tim dan manajemen mutu total
Hakekat quality management adalah perbaikan proses & Melibatkan karyawan dalam perbaikan proses tersebut. Penggunaan tim merupakan isu penting dalam qm, yang meNyangkut:1. Bagaimana tim mendorong implimentasi qm
2. Implikasi keanekaragaman tenaga kerja
3. Bagaimana manajemen memotivasi tim yang jenuh
Tim dan keanekaragaman tenaga kerja
Posting Komentar
Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap