Umumnya BSC dimasukkan dalam kerangka manajemen strategik. Manajemen strategik adalah pola pengelolaan strategi organisasi jangka pendek dan panjang. Terdiri dari 4 langkah utama dalam menciptakan masa depan organisasi:
1. Perencanaan jangka panjang (long-range profit planning), terdiri dari:
- perumusan strategi
- perencanaan strategi
- penyusunan program
2. Perencanaan laba jangka pendek (short range profit planning)
3. Implementasi
4. Pemantauan
Perkembangan Peran Balanced Scorecard dalam Sistem Manajemen Strategik (Mulyadi, |
Konsep BSC merubah fokus perspektif perencanaan dari sekedar pada fokus finansial anggaran tahunan dan berjangka pendek, menjadi perspektif perencanaan komprehensif yang mencakup aspek finansial, bisnis internal, dan pembelajaran / pertumbuhan. Selengkapnya seperti pada tabel 1 berikut.
Keunggulan BSC dibanding konsep manajemen tradisional
Sistem manajemen strategik dalam
manajemen tradisional
|
Sistem manajemen strategik dalam manajemen
kontemporer
|
Hanya berfokus pada perspektif
keuangan. Sistem perencanaan yang mengandalkan pada anggaran tahunan Sistem perencanaan menyeluruh yang tidak koheren.
Perencanaan jangka panjang yang tidak bersistem.
|
Mencakup perspektif yang komprehensif: keuangan,
pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran /
pertumbuhan
Koheren à membangun hubungan sebab-akibat diantara berbagai sasaran strategis yang dihasilkan dalam perencanaan strategis
Terukur à semua sasaran strategis ditentukan ukurannya baik untuk sasaran strategis perspektif keuangan maupun perspektif non keuangan.
Seimbang à keseimbangan sasaran strategis yang dihasilkan oleh sistem perencanaan strategis penting untuk menghasilkan kinerja keuangan jangka panjang. (lihat Gambar 2).
|
Keseimbangan sasaran-sasaran strategis yang ditetapkan dalam perencanaan strategis (Mulyadi, 2001) |
Setiap sistem tetap ada kelemahannya, demikian juga BSC. Kelemahan BSC antara lain (Lee et.al., 2000):
- perangkat yang lebih secara efektif mengukur implementasi strategi daripada mengukur penentuan strategi
- Meski berperan penting dalam memperkuat hubungan antara inisiatif perbaikan pelanggan dan strategi organisasi, namun tidak mengindikasikan bagaimana pelanggan baru dan pasar baru dapat diidentifikasi.
Secara umum BSC menyediakan pada pihak eksekutif bentuk kerangka kerja komprehensif untuk menerjemahkan visi dan strategi organisasi kedalam bentuk set ukuran kinerja. Contoh dimensi pengukuran dari setiap perspektif BSC seperti pada Tabel 2 berikut.
Pengukuran generik bagi setiap perspektif pengukuran
Perspektif
|
Pengukuran generik
|
Keuangan
|
ROI, EVA
|
Pelanggan
|
Kepuasan, loyalitas, pasar, dan porsi saham
|
Proses internal
|
Kualitas, waktu respon, biaya, dan pengenalan produk baru
|
Pembelajaran dan pertumbuhan
|
Kepuasan karyawan dan ketersediaan sistem informasi
|
Posting Komentar
Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap