1. Prosentase tertentu dari biaya penuh
2. Aktiva penuh yang digunakan untuk produksi
□ jenis aktiva yang digunakan sebagai dasar
□ penilaian aktiva yang digunakan sebagai dasar
► cara penilaian aktiva tetap
► cara penilaian aktiva lancar
♣ nilai bersih aktiva lancar yang dapat direaliSasi awal tahun
♣ nilai bersih aktiva lancar yg dapat direalisasi Rata rata dlm tahun berlakunya harga trans
Transfer
2. Memisahkan tanggungjawab masing masing divisi
3. Perlu aturan yang baik & bersifat adil
Contoh-1:
Pt. Wirayuda memiliki divisi “a” dan divisi “b”, sebaNyak 10% produk divisi “a” dijual kepasar bebas siSanya 90% digunakan oleh divisi “b” Anggaran biaya divisi “a” sebagai berikut:
Biaya produksi rp 200.000.000
Biaya adm & umum rp 50.000.000
Biaya pemasaran rp 20.000.000
Total biaya penuh produk “a” rp 270.000.000
Total aktiva awal tahun rp 1.000.000.000
Rate of return (roi) 20 %
Perhitungan markup:
Biaya adm & umum rp 50.000.000
Biaya pemasaran rp 20.000.000
Laba (20% x rp 1000.000.000) rp 200.000.000
Total biaya penuh produk “a” rp 270.000.000
Biaya produksi rp 200.000.000
Prosentase markup (270/200) 135 %
Perhitungan harga transfer:
Biaya produksi rp 200.000.000
Markup (135% x rp 200.000.000) rp 270.000.000
Total harga transfer rp 470.000.000
Unit yang diproduksi 100.000
Contoh-2:
Biaya variabel:
Biaya produksi rp 150.000.000
Biaya adm & umum rp 10.000.000
Biaya pemasaran rp 5.000.000
Total biaya variabel (a) rp 165.000.000
Biaya tetap:
Biaya overhead rp 50.000.000
Biaya adm & umum rp 40.000.000
Biaya pemasaran rp 15.000.000
Total biaya tetap (b) rp 105.000.000
Total biaya penuh (a + b) rp 270.000.000
Total aktiva awal tahun rp 1.000.000.000
Rate of return (roi) 20 %
Perhitungan markup:
Biaya tetap rp 105.000.000
Laba (20% x rp 1000.000.000) rp 200.000.000
Total biaya penuh produk “a” rp 305.000.000
Biaya variabel rp 165.000.000
Prosentase markup (305/165) 184,85 %
Perhitungan harga transfer:
Biaya variabel rp 165.000.000
Markup (184,85% x rp 165.000.000) rp 305.000.000
Total harga transfer rp 470.000.000
Unit yang diproduksi 100.000
Contoh-3:
Divisi “x” menghasilkan sparepart “a” 1.000.000 unit, serta Spare sparepart “b” sebanyak 2.000.000 unit. Produk diproses dalam dua production run (batch), total Investasi awal divisi “x” rp 1.000.000.000 dan roi 22% Permintaan 100.000 unit sparepart “a” oleh divisi “y “
Anggaran biaya per unit divisi “x” sebagai berikut:
Perhitungan markup:
Laba (22% x rp 1000.000.000) rp 220.000.000
Unit level activity cost:
Sparepart “a” (1.000.000 x rp 1.500) rp 1.500.000.000
Sparepart “b” (2.000.000 x rp 2.000) rp 4.000.000.000
Total rp 5.500.000.000
Prosentase markup (220/5.500) 4,00 %
Perhitungan harga transfer sparepart “a”:
Unit level (100.000 x rp 1.500) rp 150.000.000
Batch related (2 x rp 200.000) rp 400.000
Product sustaining (100.000 x rp 500) rp 50.000.000
Facility sustaining (100.000 x rp 200*) rp 20.000.000
Total biaya penuh sparepart “a” rp 220.400.000
Markup (4,00% x rp 150.000.000) rp 6.000.000
Total harga transfer sparepart “a” rp 226.400.000
CATATAN:
FACILITY SUSTAINING ACTIVITY COST SPAREPART “A” PERTAHUN SEBESAR RP 200.000.000, UNIT YANG DIPRODUKSI 1.000.000 UNIT
TARIF PER UNIT: RP 200/UNIT (RP 200.000.000/1.000.000)
Kelemahan harga trasfer atas dasar biaya
Harga trasfer atas dasar harga pasar
Harga transfer atas dasar harga pasar seringkali Terdapat komponen biaya yang dapat dikompensasi, Sehingga harga t ransfer atas dasar harga pasar dapat diadjusted menjadi harga pasar minus (market price minus)
Market price minus
Kuantitas produk yg ditransfer kedivisi pembeli biaSanya cukup besar, sehingga seringkali diberikan pePengurangan harga
Divisi penjual tidak perlu mengeluarkan biaya iklan, Promosi penjualan, komisi penjualan dan biaya penaGihan, shg dapat dikurangkan pada harga transfer
Transfer yang dilakukan secara langsung dari diviSi penjual, biaya pergudangannya dapat dikompensaSi untuk mengurangi harga transfer
Divisi penjual sebagai pusat biaya
Divisi penjual yang mentransfer semua produknya ke Divisi lain dalam perusahaan yang sama, hakekatnya Merupakan pseudo profit center. Manajer divisi penJual tidak memiliki wewenang yang menyangkut pemaMasaran produknya, shg kinerja divisinya sangat diTentukan divisi lain. Harga transfer dapat dipilih deNgan cara:
1. Beban tetap bulanan,
2. Profit sharing dan
3. Dua macam harga
1. Beban tetap bulanan
Penjual sebagai captive supplier, tetap sebagai Pusat laba yang kinerjanya tidak dipengaruhi diVisi lain dalam satu organisasi. Harga transfer Produk divisi penjual ditentukan dgn cara:
A. Produk yang ditransfer dibebani sebesar biaya Varibel yang terjadi di divisi penjual
B. Setiap bulan divisi pembeli dibebani:
♣ biaya tetap yang dikeluarkan divisi penjual
♣ roi yang dibebankan oleh divisi penjual
Divisi “a” menghasilkan produk yang seluruhnya di Transfer ke ndivisi “b”, adapun data divisi “a” sbb:
Biaya variabel per unit rp 800.000
Biaya tetap per tahun rp 600.000.000
Investasi modal rp 2.400.000.000
Rate of return on invesment 10 %
Harga transfer produk “a”
Biaya variabel per unit rp 800.000
Biaya tetap/bulan (600 juta/12) rp 50.000.000
Laba/bulan (10% x 2.400 juta)/12 rp 20.000.000
Jika bulan maret 2010 divisi “a” mentransfer produk
Ke divisi “b” sebanyak 2.000 unit.
Harga transfer produk “a” sbb:
Biaya variabel (2.000 x rp 800 rb) rp 1.600.000.000
Biaya tetap bulan maret 2010 rp 50.000.000
Laba bulan maret 2010 rp 20.000.000
Harga transfer bln maret 2010 rp 1.670.000.000
Divisi a divisi b
Biaya variabel per unit rp 8.000 rp 5.000
Harga jual rp - rp 20.000
Data divisi “b” bln maret 2010:
Penjualan produk divisi “b” rp 20.000.000
Biaya variabel a (1.000 x rp 8.000) rp 8.000.000
Biaya variabel b (1.000 x rp 5.000) rp 5.000.000
Biaya variabel kumulatif rp 13.000.000
Laba kontribusi rp 7.000.000
Profit sharing antar divisi:
Divisi “a” (8/13 x rp 7.000.000) rp 4.307.692
Divisi “b” (5/13 x rp 7.000.000) rp 2.692.308
Divisi a divisi b
Biaya variabel per unit rp 8.000 rp 5.000
Harga jual rp - rp 20.000
2. Aktiva penuh yang digunakan untuk produksi
□ jenis aktiva yang digunakan sebagai dasar
□ penilaian aktiva yang digunakan sebagai dasar
► cara penilaian aktiva tetap
► cara penilaian aktiva lancar
♣ nilai bersih aktiva lancar yang dapat direaliSasi awal tahun
♣ nilai bersih aktiva lancar yg dapat direalisasi Rata rata dlm tahun berlakunya harga trans
Transfer
Biaya sebagai dasar harga transfer
1. Mendorong divisi penjual melakukan perbaikan2. Memisahkan tanggungjawab masing masing divisi
3. Perlu aturan yang baik & bersifat adil
HARGA TRANSFER ATAS DASAR BIAYA PENDEKATAN FULL COSTING |
Pt. Wirayuda memiliki divisi “a” dan divisi “b”, sebaNyak 10% produk divisi “a” dijual kepasar bebas siSanya 90% digunakan oleh divisi “b” Anggaran biaya divisi “a” sebagai berikut:
Biaya produksi rp 200.000.000
Biaya adm & umum rp 50.000.000
Biaya pemasaran rp 20.000.000
Total biaya penuh produk “a” rp 270.000.000
Total aktiva awal tahun rp 1.000.000.000
Rate of return (roi) 20 %
HARGA TRANSFER = BIAYA PENUH + LABA
Perhitungan markup:
Biaya adm & umum rp 50.000.000
Biaya pemasaran rp 20.000.000
Laba (20% x rp 1000.000.000) rp 200.000.000
Total biaya penuh produk “a” rp 270.000.000
Biaya produksi rp 200.000.000
Prosentase markup (270/200) 135 %
Perhitungan harga transfer:
Biaya produksi rp 200.000.000
Markup (135% x rp 200.000.000) rp 270.000.000
Total harga transfer rp 470.000.000
Unit yang diproduksi 100.000
HARGA TRANSFER ATAS DASAR BIAYA PENDEKATAN VARIABLE COSTING |
Contoh-2:
Biaya variabel:
Biaya produksi rp 150.000.000
Biaya adm & umum rp 10.000.000
Biaya pemasaran rp 5.000.000
Total biaya variabel (a) rp 165.000.000
Biaya tetap:
Biaya overhead rp 50.000.000
Biaya adm & umum rp 40.000.000
Biaya pemasaran rp 15.000.000
Total biaya tetap (b) rp 105.000.000
Total biaya penuh (a + b) rp 270.000.000
Total aktiva awal tahun rp 1.000.000.000
Rate of return (roi) 20 %
Perhitungan markup:
Biaya tetap rp 105.000.000
Laba (20% x rp 1000.000.000) rp 200.000.000
Total biaya penuh produk “a” rp 305.000.000
Biaya variabel rp 165.000.000
Prosentase markup (305/165) 184,85 %
Perhitungan harga transfer:
Biaya variabel rp 165.000.000
Markup (184,85% x rp 165.000.000) rp 305.000.000
Total harga transfer rp 470.000.000
Unit yang diproduksi 100.000
HARGA TRANSFER ATAS DASAR BIAYA PENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING (3) |
Contoh-3:
Divisi “x” menghasilkan sparepart “a” 1.000.000 unit, serta Spare sparepart “b” sebanyak 2.000.000 unit. Produk diproses dalam dua production run (batch), total Investasi awal divisi “x” rp 1.000.000.000 dan roi 22% Permintaan 100.000 unit sparepart “a” oleh divisi “y “
Anggaran biaya per unit divisi “x” sebagai berikut:
KETERANGAN | SPAREPART A | SPAREPART B |
UNIT LEVEL ACTIVITY COSTS/UNIT | 1.500 | 2.000 |
BATCH RELATED SCTIVTY COSTS/UNIT | 200.000 | 150.000 |
PRODUCT SUSTAINING ACTIVITY COSTS/UNIT | 500 | 300 |
FACILITY SUSTAINING COSTS/YEAR | 200.000.000 | 400.000.000 |
HARGA TRANSFER = BIAYA PENUH + LABA
Perhitungan markup:
Laba (22% x rp 1000.000.000) rp 220.000.000
Unit level activity cost:
Sparepart “a” (1.000.000 x rp 1.500) rp 1.500.000.000
Sparepart “b” (2.000.000 x rp 2.000) rp 4.000.000.000
Total rp 5.500.000.000
Prosentase markup (220/5.500) 4,00 %
Perhitungan harga transfer sparepart “a”:
Unit level (100.000 x rp 1.500) rp 150.000.000
Batch related (2 x rp 200.000) rp 400.000
Product sustaining (100.000 x rp 500) rp 50.000.000
Facility sustaining (100.000 x rp 200*) rp 20.000.000
Total biaya penuh sparepart “a” rp 220.400.000
Markup (4,00% x rp 150.000.000) rp 6.000.000
Total harga transfer sparepart “a” rp 226.400.000
CATATAN:
FACILITY SUSTAINING ACTIVITY COST SPAREPART “A” PERTAHUN SEBESAR RP 200.000.000, UNIT YANG DIPRODUKSI 1.000.000 UNIT
TARIF PER UNIT: RP 200/UNIT (RP 200.000.000/1.000.000)
Kelemahan harga trasfer atas dasar biaya
- harus dicapai kesepakatan lebih dahulu antara divisi Penjual & divisi pembeli mengenai jenis biaya yang di Pergunakan sebagai dasar harga transfer
- sangat sulit untuk menentukan tingkat roi yang waJar bagi divisi penjual, khususnya jika produk divisi Penjual sebagian besar dijual keluar
- divisi penjual telah dijamin memperoleh roi sesuai deNgan kesepakatai berdua, padahal justru ini yang diPergunakan sebagai tolok ukur pengukuran kinerja.
Harga trasfer atas dasar harga pasar
Harga transfer atas dasar harga pasar seringkali Terdapat komponen biaya yang dapat dikompensasi, Sehingga harga t ransfer atas dasar harga pasar dapat diadjusted menjadi harga pasar minus (market price minus)
Market price minus
Kuantitas produk yg ditransfer kedivisi pembeli biaSanya cukup besar, sehingga seringkali diberikan pePengurangan harga
Divisi penjual tidak perlu mengeluarkan biaya iklan, Promosi penjualan, komisi penjualan dan biaya penaGihan, shg dapat dikurangkan pada harga transfer
Transfer yang dilakukan secara langsung dari diviSi penjual, biaya pergudangannya dapat dikompensaSi untuk mengurangi harga transfer
Adjusted market price method
KETERANGAN | (%) |
HARGA PASAR PENGURANGAN BIAYA: □ POTONGAN VOLUME □ BIAYA PENJUALAN □ KOMISI PENJUALAN □ BIAYA PENAGIHAN □ BIAYA PENGGUDANGAN JUMLAH PENGURANGAN BIAYA | 100,0 1,5 11,5 2,0 0,5 5,5 21,0 |
ADJUSTED MARKET PRICE | 79,0 |
Divisi penjual sebagai pusat biaya
Divisi penjual yang mentransfer semua produknya ke Divisi lain dalam perusahaan yang sama, hakekatnya Merupakan pseudo profit center. Manajer divisi penJual tidak memiliki wewenang yang menyangkut pemaMasaran produknya, shg kinerja divisinya sangat diTentukan divisi lain. Harga transfer dapat dipilih deNgan cara:
1. Beban tetap bulanan,
2. Profit sharing dan
3. Dua macam harga
1. Beban tetap bulanan
Penjual sebagai captive supplier, tetap sebagai Pusat laba yang kinerjanya tidak dipengaruhi diVisi lain dalam satu organisasi. Harga transfer Produk divisi penjual ditentukan dgn cara:
A. Produk yang ditransfer dibebani sebesar biaya Varibel yang terjadi di divisi penjual
B. Setiap bulan divisi pembeli dibebani:
♣ biaya tetap yang dikeluarkan divisi penjual
♣ roi yang dibebankan oleh divisi penjual
Divisi “a” menghasilkan produk yang seluruhnya di Transfer ke ndivisi “b”, adapun data divisi “a” sbb:
Biaya variabel per unit rp 800.000
Biaya tetap per tahun rp 600.000.000
Investasi modal rp 2.400.000.000
Rate of return on invesment 10 %
Harga transfer produk “a”
Biaya variabel per unit rp 800.000
Biaya tetap/bulan (600 juta/12) rp 50.000.000
Laba/bulan (10% x 2.400 juta)/12 rp 20.000.000
Jika bulan maret 2010 divisi “a” mentransfer produk
Ke divisi “b” sebanyak 2.000 unit.
Harga transfer produk “a” sbb:
Biaya variabel (2.000 x rp 800 rb) rp 1.600.000.000
Biaya tetap bulan maret 2010 rp 50.000.000
Laba bulan maret 2010 rp 20.000.000
Harga transfer bln maret 2010 rp 1.670.000.000
2. Profit sharing
- Divisi pembeli dibebani biaya variabel standar Untuk setiap unit produk yg ditransfer oleh Divisi penjual.
- Biaya variabel divisi penjual & divisi pembeli Akan di pergunakan secara akumulatif untuk Mengitung biaya produk yang dijual di pasar Bebas
- Laba kontribusi yang diperoleh akan dibagi secara Adil kepada divisi penjual dan divisi pembeli berda Sarkan perbandingan biaya variabel masing masing Divisi.
Divisi a divisi b
Biaya variabel per unit rp 8.000 rp 5.000
Harga jual rp - rp 20.000
Data divisi “b” bln maret 2010:
Penjualan produk divisi “b” rp 20.000.000
Biaya variabel a (1.000 x rp 8.000) rp 8.000.000
Biaya variabel b (1.000 x rp 5.000) rp 5.000.000
Biaya variabel kumulatif rp 13.000.000
Laba kontribusi rp 7.000.000
Profit sharing antar divisi:
Divisi “a” (8/13 x rp 7.000.000) rp 4.307.692
Divisi “b” (5/13 x rp 7.000.000) rp 2.692.308
3. Two sets of price
Divisi penjual maupun divisi pembeli akan mengguNakan harga masing masing, sehingga diperlukan Adjustment atas laba kontribusi dr divisi penjualKepada divisi pembeli.Divisi a divisi b
Biaya variabel per unit rp 8.000 rp 5.000
Harga jual rp - rp 20.000
KETERANGAN | DIVISI A | DIVISI B | FIRM |
PENJUALAN | 11.000.000 | 18.000.000 | 29.000.000 |
BIAYA VARIABEL | 8.000.000 | 13.000.000 | 21.000.000 |
LABA KONTRIBUSI | 3.000.000 | 5.000.000 | 8.000.000 |
ADJUSTED UNTUK DIVISI A | - | - | 3.000.000 |
CM AFTER ADJUSTED DIV B | - | - | 5.000.000 |
Posting Komentar
Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap