1. Pengembangan kompetensi pribadi wirausahawan
Untuk menjadi wirausaha yang berhasil antara lain:
- Wirausaha sebagai pribadi; seorang wirausaha harus berusaha belajar dari waktu ke waktu, harus sadar untuk meningkatkan produktifitas usaha.
- Menjadikan wirausaha dalam pekerjaan seseorang; berwirausaha adalah suatu gaya hidup dan prinsip-prinsip tertentu dalam pekerjaannya, bersifat fleksibel, imaginative, mampu merencanakan, mengambil keputusan dan mengambil keputusan untuk mencapai tujuan.
- Sikap mental; para wirausaha memiliki pandangan hidup yang sehat, dan merupakan individu-individu yang matang.
- Bersikap positif; para wirausaha menggunakan sikap positifnya untuk mengendalikan keadaan, sehingga memudahkannya untuk memfokuskan diri pada kegiatan atau kejadian serta hasil-hasil yang ingin dicapainya.
- Kebiasaan dan sikap; kebiasaan-kebiasaan baik yang diperoleh sesorang merupakan harta yang sangat penting, untuk menjadikan kegiatan lebih produktif.
2. Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan
Seorang pemimpin yang efektif akan selalu mencari cara-cara yang lebih baik, percaya pada pertumbuhan dan mempunyai sifat-sifat yang baik antara lain: Mengembangkan sifat pemimpin; sifat-sifat ini harus dikembangkan, karena tiap-tiap berbeda kemampuan kepemimpinannya.
Perilaku sebagai pemimpin; berperilaku sebagai pemimpin ada dua macam
- berorientasi pada tugas, yang menetapkan sasaran, merencanakan dan mencapai sasaran dengan jelas.
- Berorientasi pada seseorang yang memotivasi, dan membina hubungan manusiawi.
Memimpin orang lain; kemampuan memimpin orang lain merupakan aspek penting bagi seorang pemimpin dan kemampuan mencapai hasil melalui kerjasama dengan orang lain. Memimpin dan memotivasi orang lain; wirausaha merupakan motivator bagi karyawan yang berhasil.
Beberapa metode yang digunakan pemimpin untuk memotivasi stafnya antara lain:
- Bangun harga diri karyawan
- Berilah informasi
- Delegasikan kekuasaan dan tanggung jawab
- Membina kontak
- Analislah problemnya, bukan orangnya
- Terapkan prinsip pengukuhan.
3. Pengembangan kompetensi mengambil resiko
Wirausaha mendapat kepuasan besar apabila berhasil dalam melaksanakan tugas yang penuh resiko. Situasi resiko, adalah suatu keadaan yang harus dipilih diantara dua alternatif, dimana hasilnya tidak dapat diketahui atau harus dinilai secara subyektif, karena kemungkinan berhasil atau gagal (50%: 50%).
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mengambil keputusan dalam situasi yang penuh ketidakpastian, sambil memprediksikan kemungkinan berhasil atau gagal antara lain:
a. Daya tarik setiap alternatif
b. Sejauh mana seorang wirausaha bersedia rugi
c. Kemungkinan relatif sukses dan gagal
d. Seberapa jauh seorang dapat meningkatkan kemungkinan berhasil dan gagal.
Mengembangkan ide-ide kreatif
a. Pengambilan resiko dan kreativitas merupakan dua ciri penting pada wirausaha.
b. Dengan berusaha menjadi lebih kreatif, akan menghasilkan ide-ide yang lebih produktif. Seorang wirausaha akan lebih siap mengambil resiko untuk melaksanakan ide-ide yang produktif.
Mendelegasikan wewenang dan tanggungjawab.
a. Seorang wirausaha adalah seorang pemimpin dalam arti bahwa mengarahkan kegiatan-kegiatan orang lain dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Seorang pemimpin organisasi harus bersedia memberikan wewenang dan tanggung jawabnya kepada stafnya untuk kegiatan tertentu.
b. Mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab kepada stafnya mengandung resiko yang negatif atau positif dan harus menanggung
akibatnya. Pelimpahan wewenang yang berhasil, akan semakin banyak waktu baginya untuk menangani kegiatan lainnya untuk keberhasilan masa depan.
4. Pengembangan Kompetensi mengambil keputusan
Seorang wirausaha harus kreatif, terutama dalam mengambil keputusan. Seorang wirausaha harus punya kepercayaan diri yang teguh dan yakin bahwa mampu membuat keputusan yang tepat. Sukses sebagai wirausaha tergantung pada kemampuannya mengambil keputusan-keputusan yang meningkatkan kemampuan bisnis yang akan dating.
Menjadi seorang pengambil keputusan.
Seorang wirausaha semakin berpengalaman dalam mengambil keputusan, semakin besar pula kepercayaan dirinya dan semakin berorientasi pada tindakan.
Pemecahan persoalan.
Metode ilmiah yang digunakan sebagai langkah-langkah pemecahan persoalan antara lain:
a. Kenalilah persoalannya secara umum
b. Tentukan fakta-fakta penting yang berkaitan dengannya
c. Identifikasikanlah problem-problem utama
d. Identifikasikanlah problem-problem yang terkait
e. Carilah sebab-sebab problem itu
f. Pertimbangkanlah berbagai kemungkinan jalan keluar dari problem itu
g. Pilihlah jalan keluar yang dapat dilaksanakan.
h. Laksanakanlah cara penyelesaiannya
i. Periksalah cara penyelesaiannya itu tepat.
Mengambil Keputusan.
Pedoman untuk mengambil keputusan kunci adalah sebagai berikut:
a. Tentukan fakta dari persoalan yang sudah dikenal, jangan mencampuradukkan antara fakta dan opini.
b. Identifikasi bidang manakah dari persoalan tadi yang tidak berdasarkan fakta.
c. Di bidang ini wirausaha menggunakan logika, penalaran, dan intuisi untuk mencapai tujuan.
d. Ambilah resiko yang sedang saja, jika terdapat ketidakpastian.
e. Keputusan-keputusan haruslah diuji-coba dulu. Hal ini mengurangi resiko dan memungkinkan seorang wirausaha menilai hasil-hasilnya sebelum membuat keputusan.
5. Mengembangkan Kompetensi Perencanaan
Perencanaan dan Pengendalian.
a. Maksud utama perencanaan adalah bagi wirausahawan adalah untuk mendapatkan informasi yang tepat, pada waktu yang tepat dan dapat mengambil keputusan yang tepat.
b. Perencanaan haruslah didasarkan atas kebutuhan-kebutuhan bisnis, tidak atas motif pribadi.
c. Perencanaan dan pengendalian bisnis akan berhasil sejauh kegiatan- kegiatan itu berkaitan langsung kepada kebutuhan dan sasaran-sasaran perusahaan.
Menetapkan Prioritas.
a. Perencanaan bisnis mencakup penentuan prioritas. Dalam proses pengembangan operasional kegiatan usaha ada beberapa langkah yang harus diambil secara bersama.
b. Keputusan yang harus diambil berdasarkan prioritas utama, apalagi jika
hasil dari pelaksanaan keputusan utama ikut menentukan atau merupakan persyaratan hasil pelaksanaan keputusan berikutnya.
6. Pengembangan kompetensi mengelola waktu secara efektif
Manajemen Waktu.
Seorang wirausaha harus menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk mencapai hasil, misalnya menentukan tujuan-tujuan, menentukan batas waktu, mengalokasikan waktu setiap kegiatan penting.
Teknik-teknik Manajemen Waktu.
a. Identifikasi tujuan-tujuan khusus
b. Motifasi dari dalam
c. Tetapkan batas waktu
d. Manfaatkan telpon
e. Buatlah catatan untuk hal-hal yang penting
f. Janganlah melakukan segala-galanya
g. Tetapkan waktu.
Mengurangi tekanan waktu.Untuk mengurangi tekanan sehari-hari di dalam kehidupan bekerja maupun pribadi, seorang wirausaha perlu memakai teknik- teknik manajemen waktu yang efektif.
Posting Komentar
Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap