Dalam semua bisnis, kekurangan kas, walaupun singkat, dapat membuat perusahaan menjadi gulung tikar. Kekurangan kas merupakan hal yang sangat sulit untuk diatasi perusahaan. Walaupun sebuah perusahaan mencatat laba pada laporan laba/ruginya, belum tentu perusahaan tersebut memiliki uang tunai yang cukup untuk membayar tagihan- tagihannya. Agar dapat memperkirakan dan menghindari masalah arus kas, sebaiknya dibuat laporan arus kas.
Neraca menunjukkan kesehatan perusahaan dalam waktu tertentu. Sedangkan laporan laba/rugi menunjukkan kinerja usaha dalam periode tertentu. Laporan arus kas sebagai alat perencanaan yang akan membantu pebisnis pada masa yang akan datang. Laporan ini akan membantu pebisnis dalam menentukan kapan uang tunai diperlukan untuk membayar tagihan-tagihan dan membantu manajer untuk membuat keputusan usaha, seperti kapan mengembangkan usaha atau membuat lini produk baru.
Laporan arus kas hanya berhubungan dengan aktivitas kas, yakni kas keluar atau kas masuk. Laporan ini membantu mengenali kapan perlu dilakukan peminjaman uang. Selain itu, laporan arus kas pun memungkinkan pebisnis mengatur segala sesuatu sebelum kas benar- benar diperlukan. Kegiatan pra-perencanaan sangat membantu ketika pebisnis berhubungan dengan bankir.
Sebuah laporan perkiraan arus kas harus dibuat selama proses penganggaran pada tahun usaha. Tahun usaha tersebut dapat diuraikan dalam triwulan atau per bulan agar dapat dilakukan pengendalian dengan baik. Contoh laporan arus kas seperti tabel berikut: Pastikanlah untuk memasukkan akun-akun pada laporan arus kas agar bermanfaat bagi pebisnis.
Neraca menunjukkan kesehatan perusahaan dalam waktu tertentu. Sedangkan laporan laba/rugi menunjukkan kinerja usaha dalam periode tertentu. Laporan arus kas sebagai alat perencanaan yang akan membantu pebisnis pada masa yang akan datang. Laporan ini akan membantu pebisnis dalam menentukan kapan uang tunai diperlukan untuk membayar tagihan-tagihan dan membantu manajer untuk membuat keputusan usaha, seperti kapan mengembangkan usaha atau membuat lini produk baru.
Laporan arus kas hanya berhubungan dengan aktivitas kas, yakni kas keluar atau kas masuk. Laporan ini membantu mengenali kapan perlu dilakukan peminjaman uang. Selain itu, laporan arus kas pun memungkinkan pebisnis mengatur segala sesuatu sebelum kas benar- benar diperlukan. Kegiatan pra-perencanaan sangat membantu ketika pebisnis berhubungan dengan bankir.
Sebuah laporan perkiraan arus kas harus dibuat selama proses penganggaran pada tahun usaha. Tahun usaha tersebut dapat diuraikan dalam triwulan atau per bulan agar dapat dilakukan pengendalian dengan baik. Contoh laporan arus kas seperti tabel berikut: Pastikanlah untuk memasukkan akun-akun pada laporan arus kas agar bermanfaat bagi pebisnis.
Contoh Laporan Arus Kas
(Dalam Ribuan Rupiah)
|
|||
|
Perkiraan Anggaran Tahunan
|
Perkiraan
Januari
|
Februari
|
Kas masuk (Sumber-sumber)
Saldo Awal Penjualan Tunai Bunga diterima Kontribusi
dari pemilik (investasi) Pinjaman uang
Total Penerimaan
|
0
150.000
500
600.000
50.000
|
0
0
0
600.000
0
|
390.000
0 0
0
0
|
800.500
|
600.000
|
390.000
|
|
|
|
|
(Dalam Ribuan Rupiah)
|
|||
|
Perkiraan
Anggaran
Tahunan
|
Perkiraan
Januari
|
Februari
|
Kas Keluar
(Penggunaan)
Persediaan
Biaya Operasi
Mebel dan perlengkapan kantor
Peralatan
Pajak penghasilan
Laba
dibagikan kepada pemilik
(deviden)
Total pengeluaran
Saldo akhir
|
70.000
150.000
200.000
350.000
10.000
0
|
0
10.000
50.000
150.000
0 0
|
0 12.000
45.000
65.000
0 0
|
780.000
|
210.000
|
122.000
|
|
20.500
|
390.000
|
268.000
|
Laporan yang disebut di atas pada berdasarkan proses pencatatan transaksi keuangan sehari-hari. Proses pencatatan traksaksi tersebut merupakan salah satu fungsi akuntansi.
Akuntansi membantu mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi sehingga memungkinkan pihak-pihak yang berkepentingan mengambil keputusan dengan lebih tegas dan mantap setelah memahami proses tersebut.
2. Fungsi dan Informasi dalam Akuntansi
Pertama fungsi akuntansi adalah mencatat. Fungsi ini sangat penting mengingat begitu banyaknya transaksi yang harus dilakukan sepanjang menjalankan bisnis. Dengan berbagai catatan inilah kita akan meneruskan berbagai langkah akuntansi untuk mendapatkan berbagai hasil yang kita inginkan.
Kedua fungsi akuntansi adalah mengidentifikasi, Fungsi ini dilakukan dengan cara memilah-milah berbagai dokumen pencatatan yang dikumpulkan. Secara gampang bisa dikatakan dulu mana catatan uang keluar dan mana catatan uang masuk. Dalam akuntansi kita mengenal beberapa istilah dasar yang dapat membantu pengusaha. Istilah tersebut misalnya: Harta, Modal dan Utang.
Ketiga fungsi akuntansi ketiga adalah mengukur. Hasil-hasil kegiatan akuntansi akan menghasilkan berbagai ukuran yang tampak dalam angka- angka hasil pengolahannya. Dengan ukuran inilah nanti seberapa besar keberhasilan sebuah bisnis.
Keempat fungsi akuntansi adalah melaporkan. Hasil akhir kegiatan akuntansi seperti sudah disebutkan sebelumnya adalah berbagai laporan misalnya laporan pengembangan modal, laporan rugi dan laba.
Kelima fungsi akuntansi adalah membantu mengambil keputusan. Fungsi ini menjelaskan mengapa kegiatan akuntansi perlu dilakukan di setiap bisnis. Kegiatan akuntansi yang dilakukan memberikan banyak data dan masukan se- hingga pengambilan keputusan bisa lebih tepat dan konkret diambil.
Dengan demikian laporan keuangan hasil dari pecatatan akuntnasi merupakan sarana untuk pengawasan dan pengendalian keuangan perusahaan.
Pengguna Informasi Akuntansi.
Sebelum melangkah lebih jauh perlu memahami dulu siapa saja yang akan menggunakan informasi. Hal ini akan membantu memahami logika-logika penyusunan prinsip akuntansi yang akan dikerjakan. Pada dasarnya pengguna informasi akuntansi dibedakan menjadi dua yakni pihak internal dan pihak eksternal. Pihak internal adalah pihak pemilik bisnis, sementara pihak eksternal bisa dipecah lagi menjadi beberapa bagian.
a. Pihak Internal
Yang dimaksud dengan pihak internal adalah pemilik mikro bisnis. Hal ini agak berbeda dengan bisnis besar di mana yang dimaksud pihak internal adalah pihak manajemen (pengelola) sedangkan pemilik dimasukkan pada kategori pihak eksternal. Penyebabnya adalah karena skala bisnis usaha menengah atau usaha besar menuntut operasional pengelolaan lebih luas, dimana pemilik perusahaan tidak terjun langsung mengelola perusahaan tersebut.
Bagi pihak internal dalam usaha mikro, yakni pemilik, informasi akuntansi yang diperoleh bisa berguna untuk melakukan tiga hal ini yakni:
Mengembangkan, dimana dalam bisnis UKM bagian mana saja yang perlu dikembangkan, apakah bagian produksinya, distribusi atau pe- masaran. Jika masing-masing pos terlihat masih kekurangan dana, maka kemungkinan besar pemilik akan berpikir untuk menambahkan dana di kemudian hari agar bagian itu bisa dikembangkan lagi.
Mengurangi, hal-hal yang sama juga bisa terjadi jika pemilik ingin mengurangi beberapa bagian yang terlibat kelebihan atau tidak efektif.
Mengontrol, dalam evaluasi tahunan biasanya pemilik akan segera mengetahui kondisi keuangan bisnisnya karena berbagai informasi yang tersedia dalam berbagai bentuk laporan keuangan. Pada saat seperti inilah fungsi kontrol juga dilakukan pemilik agar bisnisnya semakin bisa berkembang.
b. Pihak Eksternal
Pihak eksternal adalah adalah pihak-pihak yang tidak terkait langsung dengan pengelolaan bisnis rumahan. Dalam skala bisnis yang lebih besar, pihak eksternal terdiri dari lebih banyak pihak. Namun dalam bisnis rumahan hanya ada beberapa pihak, yakni:
Investor atau penanam modal. Jika sejak awal bisnis mikro mengundang peran serta para investor atau teman-teman dekat atau saudara maka kelak laporan keuangan yang disusun berguna untuk mereka. Pahamilah jika seseorang menitipkan uangnya untuk dikembangkan bersama sebuah bisnis maka ia akan merasa aman jika ia tahu bisnis tersebut dalam keadaan aman. Keamanan ini bisa dinilai dari laporan keuangannya.
Kreditur, untuk jumlah modal yang lebih besar, misalnya untuk mengembangkan usaha mikro maka perlu mencari pinjaman, laporan keuangan bisa sangat berguna. Para kreditur yang akan memberi pinjaman itu akan bisa yakin dan paham apakah bisnis berkembang atau tidak. Untuk kepentingan inilah perlu menyiapkan laporan keuangan.
Petugas Pajak, beberapa bisnis mikro banyak yang tidak terkena pajak, tetapi usaha ”kecil papan atas” atau usaha menengah sekarang yang sudah terkena pajak meskipun jumlahnya relatif kecil. Penentuan jumlah ini ditentukan oleh laporan keuangan.
Di luar itu ada beberapa pihak lain, yang hanya berlaku dalam bisnis skala besar, tapi tidak dengan bisnis mikro. Misalnya saja serikat pekerja/buruh, masyarakat daerah lingkungan perusahaan dan juga masyarakat luas jika perusahaan tersebut go public.
3. Informasi Akuntansi bagi UMKM
a. Informasi mengenai Harta. Kebanyakan pebisnis mikro hanya menghitung harta yang dipunyai sebatas uang kas yang dipegangnya saja. Tetapi UKM perlu memahami bahwa pengertian harta lebih luas dari sekadar uang kas saja. Harta dalam akuntansi diberi pengertian sebagai semua barang dan hak milik perusahaan dan sumber ekonomis lainnya, serta semua biaya yang telah terjadi yang diakui prinsip akuntansi yang berlaku. Dengan pengertian di atas harta dibedakan menjadi:
a) Harta Lancar,
b) Investasi Jangka Panjang,
c) Harta Tetap,
d) Harta Tak Berwujud.
1) Harta Lancar
Biasa disebut aktiva lancar. Maksudnya adalah uang kas/bank atau harta lain yang dapat dicairkan menjadi kas/bank, dijual atau digunakan habis dalam satu tahun atau dalam satu masa perputaran usaha normal. Misalkan bisnis kita mempunyai masa usaha normal setiap bulan, maka perhitungan di dalamnya pun termasuk harta lancar. Dengan pengertian di atas, yang termasuk harta lancar adalah:
Kas/Cash jika mempunyai uang dalam mata uang dalam negeri (Rupiah) maka harta inilah yang disebut kas. Selain itu mata uang asing, serta semua surat yang mempunyai sifat seperti mata uang misalnya cek, wesel atau tabungan di bank.
Piutang Dagang, yakni semua hak atau tagihan bisnis kepada pihak lain yang akan dimintakan pelunasannya jika sampai pada waktunya. Biasanya hal ini tidak diatur secara khusus dengan hukum yang baku.
Penghasilan Yang Akan Diterima adalah penghasilan yang merupakan kontra prestasi atas jasa-jasa perusahaan kepada pihak lain yang sebenarnya sudah menjadi hak perusahaan.
Biaya yang dibayar dimuka, yang dimaksud dengan harta ini adalah jika pengusaha sudah membayar tagihan sebelum tanggalnya. Atau pebisnis sudah memberi uang muka pada semua barang/ jasa yang akan dibeli.
Persediaan, yakni semua persediaan yang digunakan untuk menjalankan operasional bisnis dimasukkan dalam bagian ini. Namun jika bisnis penjualan barang-barang tanpa melakukan perubahan proses maka barang dagangan persediaan dimasukkan dalam persediaan barang dagangan.
Persediaan perlengkapan yang termasuk dalam bagian ini adalah persediaaan kebutuhan yang ringan dan relatif bernilai murah seperti kertas, perangko, amplop dll.
Yang disebutkan di atas hanyalah sebagian dari harta lancar yang biasanya ada dalam bisnis mikro. Sebernarnya ada banyak jenis harta lancar lain seperti surat-surat berharga dan wesel tagih. Namun dua hal itu jarang terdapat dalam bisnis rumahan sehingga tidak mendapat porsi penjelasan di sini.
2) Investasi Jangka Panjang
Berbeda dengan harta lancar, investasi jangka panjang adalah penggunaan modal untuk harta dengan tidak untuk dipergunakan saat sekarang ini, namun untuk masa yang akan datang, dan jaraknya lebih dari setahun dari sekarang.
Ada tiga jenis yakni:
(1) Investasi bentuk dana,
(2) Penanaman modal dalam obligasi; dan
(3) Penanaman modal dalam saham.
Dari ketiga jenis itu bisnis mikro hanya mempunyai satu jenis di atas karena skala perusahaan yang kecil, yakni investasi dalam bentuk dana.
3) Aktiva Tetap
Yang termasuk dalam golongan aktiva tetap adalah semua harta yang dimiliki yang sudah dibangun terlebih dahulu untuk operasional bisnis dan tidak habis dipakai dalam setahun. Seperti sudah dibahas sebelumnya, dalam perusahaan besar mereka membeli tanah dan membangun gedung sematamata untuk tujuan usaha. Sementara bisnis mikro karena rumah yang memang sudah ditempat sebagai tempat bisnis. Singkatnya, jika dalam perusahaan besar tanah dan bahan bangunan masuk ke dalam aktiva tetap maka dalam bisnis mikro, kedua hal ini bisa dimasukkan bisa juga tidak. Sepanjang pebisnis konsisten menghitungnya, kedua cara itu bisa dipilih masing-masing. beberapa aktiva tetap lain seperti:
Kendaraan, misalnya bisnis catering dengan membawa pesanan dengan mobil pick-up atau motor, maka kedua kendaraan itu bisa sebagai kelompok aktiva tetap kendaraaan.
Mesin, yang dimaksud dengan mesin di sini sangat jelas. Jika bisnis punya bisnis percetakan maka kita akan mempunyai aktiva tetap berupa mesin cetak, komputer dan mesin pemotong. Peralatan, selain mesin, biasanya ada juga alat-alat yang dimiliki oleh sebuah bisnis, peralatan ini perlu dicatat aktiva tetap.
Karena jangka penggunaannya yang lebih dari satu tahun maka biasanya dalam aktiva tetap dikenal adanya penyusutan (depreciation). Hal ini dianggap sebagai proses alokasi atas harga perolehannya kepada periode-periode yang menikmati manfaat aktiva tersebut. Misalkan kendaraan, setiap kali memakainya maka akan selalu ada nilai penyusutan aktiva tersebut
4) Harta tak Berwujud.
Wujud harta ini tidak kasat mata, namun merupakan hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan bisnis. Yang termasuk dalam harta jenis ini misalnya adalah: (1) Hak Peten, adalah hak cipta atas penemuan suatu barang yang diberikan oleh pemerintah untuk melindunginya dari peniruan atau pemalsuan pihak lain. Pebisnis yang menciptakan suatu inovasi baru, agar tidak ditiru perlu didaftartkan hak patennya. Untuk usaha mikro mungkin hal ini, masih jarang dan untuk mengurus hak paten memerlukan biaya. (2) Hak Cipta. Hampir sama dengan hak paten, namun dikhususkan untuk bentuk-bentuk karya seperti naskah atau karangan untuk melindungi dari peniruan. (3) Trade Mark – Merek Dagang, adalah hak merk dagang bisnis, Misalnya bisnis katering, maka bisnis mempunyai trade mark-nya sendiri.
Di luar itu ada juga good will dan organization cost. Good will adalah keistimewaan bisnis yang Anda miliki dan tidak dimiliki bisnis lain sehingga meningkatkan daya saing. Misalkan saja lokasi yang strategis dan tenaga ahli yang baik. Sementara organization cost meliputi biaya-biaya pendirian perusahaan. Misalnya bisnis rumahan dapat mengeluarkan dana untuk memberi kursus para pegawainya atau riset kecil sebelum mendirikan bisnis tersebut.
Posting Komentar
Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap