Sistem Moneter Internasional

Sejak akhir Perang Dunia II pada tahun 1945, dolar Amerika Serikat telah menjadi mata uang sentral dalam transaksi-transaksi dunia. Pada awalnya dolar AS begitu dominan karena perekonomian AS telah bangkit dari peperangan relatif tanpa mengalami kerusakan dan jauh lebih kuat. Meskipun demikian, Jepang dan negara-negara Eropa bagian Barat serta negara lainnya mengembangkan perekonomian-perekonomian yang kuat dalam waktu yang cukup cepat dalam sejarah dan mata uang mereka semakin digunakan bersama-sama dengan atau ketimbang dolar AS.

Walaupun konsumen Amerika membayar dolar AS untuk sebuah mobil Jerman atau wol Skotlandia yang dibeli di Amerika Serikat, perusahaan manufaktur mobil Jerman dan pemroses wol di Skotlandia harus memiliki masing-masing deutsche marks (DM) dan pound sterling (£) untuk memenuhi pengeluaranpengeluaran lokal mereka. Pada suatu titik, AS dolar harus ditukar untuk DM dan yang diperlukan. Yang mendasari mekanis dan kurs adalah Sistem Moneter Internasional. Mata uang tersebut adalah mata uang konvertibel (yang segera dapat ditukar di pasar), tetapi kebanyakan mata uang tidak demikian. Misalnya, mata uang dari kebanyakan negara kurang maju (LDC) tidak konvertibel atau hanya secara legal dapat dipertukarkan dengan kurs artifisial, yang ditetapkan pemerintah.

mata uang konvertibel disebut juga mata uang keras (hard currencies) dapat dipertukarkan dengan mata uang di pusat-pusat keuangan di seluruh dunia.

Sejarah Singkat Standar Emas

Sejak kira-kira tahun 1200 sebelum Masehi hingga dewasa ini, arah dari harga emas pada umumnya menaik. Benar terdapat fluktuasi yang lebar dalam harga itu, dan  seorang yang melakukan investasi dalam emas hendaknya memiliki syaraf yang mantap, meskipun para investor Amerika yang selalu taat hukum pernah tidak merasakan sumber kepanikan itu karena adalah ilegal bagi mereka untuk memiliki emas antara tahun 1933 dan 1976. Selama periode itu, harga emas telah meningkat  dari sekitar $21 per ons menjadi sedikit di bawah $ 200 pada bulan Desember 1976, 

ketika orang-orang Amerika kembali bebas secara hukum untuk memiliki emas dalam bentuk batangan. Ketika hal itu berkembang, orang Amerika tidak berbondong-bondong ke pasar dan harga telah berfluktuasi antara $ 100 lebih sedikit dan di atas $ 800 per ons sejak 1976. Kebanyakan negara-negara perdagangan atau industri mengambil standar emas. Tiap-tiap negara menetapkan jumlah unit tertentu dari mata uangnya per ons emas dan perbandingan jumlah unit per ons dari negara ke negara merupakan kurs antara dua mata uang manapun berdasarkan standar emas.

Kembali Ke Standar Emas

Meskipun standar emas tidak lagi merupakan sistem moneter internasional selama bertahun-tahun, ia memiliki beberapa pendukung yang bersemangat dan berpengaruh dewasa ini. Salah satu yang paling setia adalah Jacques Rueff, yang hingga kematiannya tahun 1978 merupakan seorang anggota Akademi Prancis dan seorang penasihat pemerintah Prancis. Inti argumen Rueff dinyatakan dalam satu kata : disiplin.

Penggunaan Emas Dewasa Ini

Selain penggunaannya sebagai perhiasan dan keperluan kedokteran gigi, emas memiliki beberapa pemakaian industrial. Ia merupakan konduktor panas yang paling baik dan digunakan sebagai insulasi pelindung dalam program ruang angkasa . Karena nilainya yang tinggi, emas sangat portabel (dapat dibawa-bawa). Ribuan orang termasuk para pengungsi yang menghindari Sosialis Nasional Hitler, teror Mao dan ladang pembunuhan Pol Pot, berutang nyawa kepada batangan-batangan kecil emas lantakan yang dapat mereka selundupkan. Para agen dan truk-truk Amerika diperlengkapi dengan kotak peralatan “melepaskan diri dan mengelak” yang berisi koin-koin emas.

Neraca Pembayaran

Tugas yang dipikul IMF adalah bantuan kepada negara-negara anggota yang menghadapi kesulitan untuk menjaga neraca pembayarannya agar  tidak defisit. Neraca pembayaran sebuah negara merupakan indikator yang sangat penting mengenai apa yang bisa terjadi terhadap perekonomian negara itu, termasuk apa yang dapat dialami pemerintah. 

Apabila neraca pembayaran berada dalam defisit, inflasi sering kali merupakan sebab, dan perusahaan yang melakukan bisnis di sana harus  menyesuaikan penetapan harganya, persediaan, akuntansi, dan praktik praktik lainnya dengan kondisi inflasi. Pemerintah bisa mengambil tindakan untuk menangani inflasi dan defisit. Ini mungkin disebut tindakan pasar (market measures) seperti melakukan deflasi perekonomian atau mendevaluasi mata uang, atau tindakan nonpasar (nonmarket measures) seperti pengendalian mata uang/devisa, tarif atau kuota..

Meskipun sebuah perusahaan tidak menganggap dirinya sendiri internasional, ia akan dipengaruhi inflasi dan oleh cara-cara pemerintah memerangi inflasi dan defisit neraca pembayaran. Semua metode itu memiliki tujuan-tujuan yang sama yang menyebabkan penduduk suatu negara membeli barang-barang dan jasa-jasa asing lebih sedikit dan menjual lebih banyak kepada orang asing

DEBIT DAN KREDIT DALAM TRANSAKSI INTERNASIONAL

Transaksi-transaksi debit internasional menyangkut berbagai pembayaran oleh penduduk domestik kepada penduduk asing, dan transaksi-transaksi kredit internasional atau sebaliknya. Daftar transaksi-transaksi debit mencakup :

1. Dividen, bunga, dan jasa-jasa pembayaran kembali utang atas modal milik asing di Amerika.
2. Impor barang-barang.
3. Pembelian oleh orang-orang Amerika yang melakukan perjalanan ke luar negeri.
4. Jasa-jasa transportasi yang dibayar oleh orang-orang Amerika untuk angkutan asing.
5. Investasi luar negeri oleh orang Amerika.

1.Hadiah yang diberikan orang Amerika kepada penduduk di luar negeri.

2.Impor emas. 

Tindakan pasar : langkah-langkah yang diambil untuk mengakhiri defisit neraca pembayaran, termasuk melakukan deflasi perekonomian atau mendevaluasi mata uang.

Tindakan nonpasar : langkah-langkah yang diambil untuk mengakhiri defisit neraca pembayaran, seperti menetapkan tarif, kuota dan pengendalian pertukaran mata uang.

AKUNTANSI BERPASANGAN  

Neraca pembayaran disajikan sebagai laporan akuntansi berpasangan (double entry accounting statement) di mana jumlah kredit dan debit selalu sama. Laporan pembayaran sebuah negara dibagi menjadi beberapa akun/rekening (accounts).

Transaksi-transaksi Neraca Pembayaran

1. Transaksi berjalan 

a. Barang atau barang dagangan – impor dan ekspor

b. Jasa  Neraca barang dan jasa neto

c. Transfer unilateral  Ke luar negeri  Dari luar negeri Neraca transaksi berjalan neto

2. Transaksi berjalan

a. Investasi langsung  Ke luar negeri Dari luar negeri

b. Investasi portofolio Ke luar negeri  Dari luar negeri

c. Modal jangka pendek  Neraca transaksi modal neto

3.  Transaksi berjalan

a. Ekspor atau impor emas 

b. Kenaikan atau penurunan devisa (neto)

c. Kenaikan atau penurunan kewajiban kepada bank sentral  luar negeri (neto) Cadangan devisa pemerintah neto

4.  Selisih perhitungan neto

AKUNTANSI BERPASANGAN

Jumlah kredit dan debit harus sama karena sistem akuntansi berpasangan (double-entry accounting system) yang digunakan untuk melaporkan neraca  pembayaran. Karena sebagian angka-angka neraca pembayaran tidak akurat dan tidak lengkap (terutama benar untuk pos aliran modal jangka pendek), pos selisih statistik dicantumkan agar jumlah kredit dan debit menjadi seimbang dalam pembukuannya.

EKUILIBRIUM DAN DISEKUILIBRIUM NERACA PEMBAYARAN

Meskipun neraca pembayaran selalu berada dalam keseimbangan akuntansi, keanehannya dapat diamati, yang akan tetap demikian tanpa adanya pos  selisih statistik. Akan ada surplus atau defisit hampir dalam setiap kasus, tetapi neraca pembayaran akan dianggap dalam keseimbangan (ekuilibrium) apabila selama jangka waktu tiga sampai lima tahun surplusnya kurang lebih menghapuskan defisit.

DEFISIT NERACA PEMBAYARAN SEMENTARA DAN MENDASAR 

Dalam istilah IMF, defisit neraca pembayaran sementara (temporary) adalah defisit yang dapat dikoreksi oleh kebijakan moneter atau kebijakan fiskal negara itu dan barangkali melalui saran dan pinjaman IMF jangka pendek.

Defisit neraca pembayaran mendasar (fundamental) adalah yang terlalu parah untuk diperbaiki oleh suatu kebijakan moneter atau fiskal yang dapat diterapkan oleh negara itu, ada keterbatasan ekonomi, sosial dan politik terhadap sampai seberapa jauh sebuah negara dapat mendeflasi perekonomiannya, yang menyebabkan pengangguran atau mendefaluasi mata uangnya, yang menyebabkan tingginya harga impor.

Kebijakan moneter : mengatur jumlah pertumbuhan atau pengurangan persediaan moneter suatu bangsa.

Kebijakan fiskal : mengatur penerimaan uang pemerintah melalui pajak-pajak dan pengeluarannya.

STANDAR TUKAR EMAS

Dengan kegagalan Amerika Serikat mencoba metode pasar untuk mengakhiri defisit neraca pembayaran dan usaha-usaha lainnya yang agak setengah hati tidak begitu berhasil, maka dolar menumpuk di tangan asing, termasuk di bank-bank sentral pemerintah. Pada titik ini, yang berawal tahun 1958, bagian “pertukaran” dari standar pertukaran emas mulai berfungsi.

EMAS untuk DOLAR 

Fitur pertukaran yang disetujui pada Bretton Woods mensyaratkan Amerika Serikat untuk menyerahkan satu ons emas kepada setiap bank sentral negara anggota IMF yang memberikan AS$35 kepada perbendaharaan negara AS. Dengan berakumulasinya dolar di tangan asing dalam jumlah yang lebih besar daripada yang diperlukan untuk perdagangan dan investasi, maka bank-bank sentral mulai mengembalikannya ke perbendaharaan Amerika Serikat untuk ditukar dengan emas.

EMAS DAN DOLAR MENGALIR KE LUAR NEGERI

Bank-bank sentral luar negeri bersedia menerima begitu banyak dolar utamanya karena dolar itu diperlakukan sebagai aset cadangan sentral yang memberikan pertumbuhan likuiditas untuk mendukung perdagangan dan keuangan dunia yang sedang tumbuh. Tetapi pada akhir tahun 1960an dan memasuki tahun 1971, bank-bank sentral menjadi semakin panik disebabkan akumulasi volume AS$. 

Beberapa di antaranya mengembalikan kelebihan dolar untuk memperoleh emas, tetapi pada pertengahan tahun 1960-an bank-bank itu memegang lebih banyak dolar daripada emas yang disimpan di Departemen Keuangan AS. Pada tahun 1971, Departemen Keuangan hanya memegang emas senilai 22 sen untuk tiap AS$ yang disimpan oleh bank-bank itu.