POLITISI VERSUS SPEKULAN
Dua upaya dilakukan untuk menyetujui perangkat kurs mata uang tetap dan tahan lama yang baru, satu pada bulan Desember 1971 dan yang satu lagi pada bulan Februari 1973. Namun kedua waktu itu dirasakan oleh bank, bisnis, dan individu (secara kolektif disebut spekulan oleh para politisi yang tidak senang) bahwa bankbank sentral telah menetapkan kurs tersebut secara tidak benar dan para spekulan terbukti benar setiap waktu.
Tentu saja, ramalan para spekulan dapat dikatakan telah dibuktikan sendiri di mana mereka meletakkan miliaran unit mata uang utama ke dalam mata uang yang mereka rasa kuat, misalnya deutsche mark (DM), guilder (Belanda) dan franc (Swiss)—dengan demikian membuatnya bahkan lebih kuat. Pada bulan Maret 1973 mata uang-mata uang utama mulai mengambang di pasar-pasar devisa/valuta asing, dan sistem kurs mata uang mengambang masih berlaku.
Akan tetapi Eropa Barat telah kembali pada sistem tetap, yaitu sistem moneter Eropa, dan pada bulan Januari 1999, sebelas negara Eropa memulai tahap keluar dari mata uang nasional mereka dan pindah ke euro.
Kurs mata uang tetap : apabila 2 negara atau lebih sepakat tentang kurs mata uang mereka dan berusaha mempertahankan tingkat kurs itu.
Kurs mata uang mengambang : nilai tidak ditetapkan oleh pemerintah tetapi oleh pasar, meskipun pemerintah sering kali mencampuri
Dua jenis pengambangan mata uang itu disebut oleh berbagai komentator sebagai bebas atau terkendali atau sebagai bersih atau kotör. Pengambangan bebas (bersih) adalah pengambangan dengan ancangan yang paling dekat terhadap persaingan sempurna di dunia, karena tidak ada campur tangan pemerintah dan karena miliaran produk (unit uang) diperdagangkan oleh ribuan pembeli dan penjual.
Para pembeli dan penjual bisa tukar posisi berdasarkan pemberitahuan singkat begitu terdapat perubahaan informasi, gosip, atau perasaan (moods) atau begitu para klien mereka perlu menukarnya. Dalam pengambangan terkendali (kotor) pemerintah turut campur tangan dalam pasar gelap mata uang begitu mereka mengangap kepentingan nasional harus diperhatikan. Negara dapat menjelaskan intervensi mereka dalam pasar math uang dengan alasan “memperlancar ketidakberesan pasar” atau “memastikan tertib pasar”.
Bahkan negara-niegara terkaya memiliki cadangan pemerintah ‘hanya” beberapa miliar dolar yang tersedia untuk mempengaruhi kurs. Jelas ini merupakan uang yang banyak, tetapi ia tidak ada artinya dibandingkan lebih dari satu triliun yang diperdagangkan setiap hari. Misalnya, apabila para pemain pasar valas yakin yen Jepang akan lebih kuat terhadap dolar AS, maka yen akan menguat meskipun terdapat campur tangan pemerintah terhadap pasar.
WILAYAH MATA UANG
Dolar AS, dolar Kanada, yen Jepang (¥) franc Swiss dan beberapa mata uang lainnya mengambang nilainya terhadap Satuan Mata Uang Eropa (European Currency Unit-ECU), suatu pengelompokan mata uang Eropa Barat. Kebanyakan mata uang negara-negara berkembang (LDC) ditetapkan nilainya terhadap salah satu di antara mata uang utama ini, atau terhadap sekeranjang mata uang seperti ECU, special drawing rights (SDR) atau campuran atau sekeranjang mata uang khusus yang dipilih.
Perkembangan akhir-akhir ini kemungkinan bisa membuat pertumbuhan wilayah mata uang, blok-blok perdagangan dan blok-blok mata uang. Perkembangan-perkembangan itu yang paling penting adalah kemajuari EU yang berlanjut menuju unifikasi dan perluasan, implementasi dan perluasan NAFTA ke seluruh belahan bumi Barat, dan semakin pentingnya negaranegara Pinggiran Pasifik (Pacific Rim) secara ekonomi.
Di Eropa selama pertengahan tahun 1970-an tercipta suatu pengelompokan mata uang yang disebut snake (ular). Snake terdiri atas beberapa mata uang Eropa, dipimpin oleh deutsche mark Jerman. Ada suatu kurs yang disepakati, tetapi nilal-nilal mata uang dapat berfluktuasi naik dan turun sampai ke kurs tertinggi atau terendah (ceiling or floor exchange rate).
PENGALAMAN DENGAN PENGAMBANGAN
Jumlah mata uang utama yang diperjualbelikan setiap hari perdagangan yang begitu besar sehingga upaya pemerintah untuk memelihara mata uangnya pada kurs yang tetap telah gagal. Bank-bank sentral berhenti mencoba menetapkan kurs mata uang utamanya dalam tahun 1973. Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) menaikkan harga minyak lebih dart 400 persen setahun pada tahun 1974, dan terdapat kekuatiran bahwa sistem perbankan dan monetertidak akan mampu menangani perubahan-perubahan jumlah dan arah aliran uang yang diakibatkannya.
EFEK KRISIS KEUANGAN ASIA 1997 ATAS NILAI DOLAR
Pada tahun 1997, beberapa negara Asia mengalami turunnya nilai saham dan properti begitu investor asing dan lokal sama-sama menjual dan mencoba menukarkan mata uang lokal dengan dolar.
Kesulitan-kesulitan wilayah itu mulai tampak pada bulan Juli 1997 di Thailand dan menyebar. Pada Januari 1998, nilai rupiah Indonesia jatuh 70 persen. Rupee India kehilangan sekitar 10 persen dari nilainya, dan won Korea Selatan serta peso Filipina melemah secara cukup tajam terhadap dolar. Pada tahun 2000, sebagian besar dan perekonomian Asia kembali normal dan mata uang mereka telah mendapatkan kembali nilainya dalam AS$ dan mata uang lain.
Panorama Dunia
Big MacCurrencies Dalam Sejarah Indeks Big Mac, Dolar Belum Pernah Dinlial Lebih Tinggi Peramal nilai mata uang menghadapi masa sulit akhir-akhir ini. Kebanyakan orang menduga euro akan naik setelah peluncurannya tahun 1999, namun ia jatuh. Ketika Amerika mengalami resesi tahun lalu dan dolar dikabarkan akan anjlok; kenyataannya justru meningkat. Jadi untuk membantu para peramal benar-benar memahami kurs, The Economist telah memutakhirkan Indeks Big Mac.
Posting Komentar
Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap