Tujuan Tes Prestasi
Mengetahui keberhasilan siswa dalam pembelajaranMengetahui keberhasilan guru dalam pembelajaran
Memberikan remidi atau pengayaan ?
Prinsip-prinsip mengembangkan tes :
1. Valid
2. Representatif
3. Jenis pertanyaan sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan
4. Sesuai dengan tujuan
5. reliabilitas
Jenis Tes :
1. Objektif
a. B – S
b. Pilihan Ganda
c. Menjodohkan
d. Isian singkat/Jawaban pendek
2. Uraian
Ciri-ciri tes Objektif
1. Tes telah terstruktur, tidak mengorganisasikan sendiri
2. Jawaban telah disediakan
3. Materi/Bahan cukup luas
4. Ada Kunci
Menyusun tes B—S
membuat pernyataan harus jelas dan bebas dari pengertian ganda.
menghindari penentu yang bersifat spesifik, misalnya selalu, tidak, biasanya, kadang-kadang.
Menghindari pernyataan-pernyataan negatif ganda.
menghindari petunjuk yang mengarah ke jawaban.
menggunakan proposisi yang benar, jika bentuknya sebab akibat.
menggunakan kalimat sederhana.
hal teknis lain : jumlah soal cukup banyak, jumlah B--S hendaknya seimbang, dan jawaban tidak merupakan pola yang tetap.
Membuat Butir Pilihan Ganda
menghindari mengulangi kata-kata kunci,
kalimat tiap soal diusahakan dengan kalimat positif,
jika menggunakan kalimat negatif, hendaknya ditebalkan, digarisbawai atau dijelaskan,
kalimat tiap butir harus jelas, menghindari hubungan soal berikutnya dengan sebelumnya,
menyelang-nyeling jawaban,
mengontrol kesulitan dalam merubah alternative jawaban,
pastikan satu soal bebas dari pengaruh soal yang lain,
jumlah pilihan tidak terlalu banyak.
Membuat Tes Menjodohkan
– diusahakan hanya materi-materi yang homogen dalam serangkaian soal,
– diusahakan urutan-urutan soal singkat dan tempatkan jawaban secara singkat di sebelah kanan,
– jumlah respons lebih banyak dari premis,
– petunjuk harus jelas, apakah satu respons hanya boleh dipakai satu kali atau lebih dari satu.
– Serangkaian soal menjodohkan ditulis dalam halaman yang sama.
Membuat Butir Isian Singkat
bukan isian yang terbuka, jawaban dibatasi
titik-titik diletakkan pada ujung pertanyaan
1 pertanyaan, memuat 1 jawaban
jika jawaban yang berupa bilangan, nyatakanlah satuan perhitungan tsb
Ciri-ciri tes Uraian :
1. Siswa mengorganisasikan jawaban sendiri
2. Jawaban berdasarkan kata-kata dan tulisan sendiri
3. Terbatas pada sejumlah kecil pertanyaan
4. Penyekoran subjektif
Menulis tes uraian :
pertanyaan untuk mengukur hasil belajar yang kompleks.
pertanyaan yang langsung dapat mengukur hasil belajar
Pertanyaan ditulis secara jelas.
Memberikan batas waktu dan bobot tiap butir soal.
Mengurangi subjektivitas :
Menyediakan dahulu kunci jawaban
Membaca 1 pertanyaan, seluruh jawaban
Memberikan skor jawaban-jawaban dengan tanpa mengingat siapa yang menjawab.
Jika mungkin, pakailah dua orang untuk menilai.
Tes Objektif Kebaikan
representative
Lebih objektif dalam penilaian
Lebih mudah dan cepat memeriksanya
Pemeriksaan hasil tes dapat dibantu orang lain.
Kekurangan
persiapan lebih sulit
Cenderung untuk mengungkapkan ingatan
Banyak kesempatan untuk berspekulasi
Kerjasama siswa lebih terbuka
Tes Uraian Kebaikan
Relatif mudah disusun
Tidak memberi kesempatan berspekulasi
Memotivasi siswa mengemukakan pendapatnya
mengetahui penguasaan siswa terhadap suatu materi
Kelemahan
Kurang representative
Validitas dan reliabilitas rendah
Dalam penilaian mudah dipengaruhi unsur subjektivitas dari penilai.
Memeriksa hasil sulit dan waktu lebih lama.
Telaah Perangkat Tes
Kualitatif (Teoretis)
- Aspek Materi
- Konstruksi
- Bahasa
Kuantitatif (Setelah Melalui Ujicoba)
- parameter butir
Aspek Materi
butir-butir dalam paket tes tersebut telah sesuai dengan indikator pencapaian belajar yang diharapkan,
distraktor berfungsi sangat baik,
kunci jawaban untuk tiap-tiap butir tes yang ada hanya satu jawaban.
Aspek Konstruksi
pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pertanyaan yang diperlukan
pokok soal tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban
pokok soal bebas dari pertanyaan yang bersifat negatif ganda gambar, grafik, tabel, diagram, wacana dan sejenisnya yang terdapat dalam soal ditampilkan secara jelas dan berfungsi
panjang pilihan jawaban relatif sama
pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan “semua jawaban di atas salah” atau “semua pilihan jawaban di atas benar” dan sejenisnya
pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka tersebut atau kronologis
butir-butir tidak tergantung pada jawaban butir sebelumnya.
Aspek Bahasa/Budaya
menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia
menggunakan bahasa yang komunikatif
tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama.
Telaah Kuantitatif Estimasi parameter butir :
tingkat kesukaran
daya pembeda
reliabilitas
kesalahan pengukuran
Pedekatan Teori
Teori Tes Klasik
Teori Respons Butir
Lanjut di Teori tes klasik & Teori Respons Butir
Perakitan Tes
penempatan butir soal : butir paling mudah ke butir yang paling sulit untuk tiap domainnya (mengurangi adanya unsur kecemasan peserta tes dalam menjawab butir-butir tes)
Penyajian Tes dan Petunjuk Pelaksanaan Ujian
disusun petunjuk pelaksanaan ujian agar seluruh tes yang diselenggarakan semua tes terstandarkan dari sisi pelaksanaannya. Jika menjawab salah, ada pengurangan nilai atau tidak perlu diberitahukan
Pemberian Skor (Scoring) dan Pemanfaatan Hasil Tes
mendapatkan informasi kuantitatif masing- masing peserta tes
penyekoran ini harus dilakukan secara objektif
Skor akhir ini dapat disajikan pada rentang skala 0-10, 0-100 atau skala lain
diberikan interpretasinya
Posting Komentar
Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap